Potensi Ekonomi Menguat, Mahasiswa Unnes Bantu Petani Rimpang di Kendal Kembangkan Olahan Kopi
Keluh kesah petani Rimpang di Desa Pagertoyo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal, akhirnya kini menemui titik terang.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Keluh kesah petani Rimpang di Desa Pagertoyo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal, akhirnya kini menemui titik terang.
Sebelumnya, petani di desa tersebut belum bisa mengelola rimpang menjadi produk olahan yang bernilai jual.
Padahal, hasil panen rimpang di desa tersebut cukup melimpah. Keterbatasan itu, membuat mereka tak bisa mengolah rimpang menjadi komoditas ekonomi.
Selama bertahun-tahun, mereka hanya bisa menggantungkan hasil penjualan bahan mentah ke pengepul dengan harga murah.
"Kebanyakan petani di sini belum bisa mengolah rimpang. Jadi kami hanya jual mentah dengan harga murah," kata petani rimpang Desa Pagertoyo Kecamatan Limbangan Kendal, Sumanah, Sabtu (24/8/2024).
Ia menjelaskan, warga Desa Pagertoyo sebagian besar menggantungkan hidup pada hasil tani rimpang.
Diakuinya, langkah mengolah rimpang baru terwujud ketika sejumlah mahasiswa Prodi Farmasi dari Himpunan Mahasiswa Farmasi (Himafarsi) Universitas Negeri Semarang (Unnes), melakukan penelitian rimpang di desanya.
"Kalau sebelumnya belum terpikirkan, karena ya itu tadi belum tahu kalau rimpang bisa diolah sendiri," sambungnya.
Ia berharap, program yang dibawa mahasiswa tak sebatas seremonial semata.
Ia meminta agar keberlanjutan program bisa terus berlangsung meskipun mahasiswa sudah selesai menjalani pengabdian.
"Iya kalau bisa ada kelanjutannya. Jangan hanya sekali ini terus ditinggal. Takutnya nanti malah tidak berjalan lagi programnya," terang Sumanah.
Ketua Tim Pengabdian Himafarsi Unnes, Naufal Erlang Fawwaz menerangkan, tanaman rimpang di Desa Pagertoyo Limbangan bisa diolah menjadi minuman kopi rasa herbal yang kaya manfaat.
"Jadi awalnya kami mau buat minuman herbal, tapi kemudian tercetus ide untuk buat minuman kopi sensasi herbal," terangnya seusai peresmian program Desa Rimpang PPK Ormawa di Balai Desa Pagertoyo Kecamatan Limbangan Kendal, Sabtu (24/8/2024).
Ia menjelaskan, produk kopi tersebut tersedia dalam varian 3 rasa sachet, yakni kencur, jahe merah dan kunyit hitam.
Setelah mendapat ijin edar, pihaknya bakal langsung memasarkan produk kopi rempah khas Desa Pagertoyo ke masyarakat luas.
Aksi Zevanya Diandra Antarkan Nusaputera Raih Kemenangan Dramatis di DBL Semarang 2025! |
![]() |
---|
Sosok Muhammad Aryabima, Punggawa Niners di DBL Semarang 2025 yang Gemar Mendaki Gunung |
![]() |
---|
Hasil DBL Semarang 2025 Hari ke-4: Putri Loyola Kalah Tipis, Putra Loyola Menang Telak! |
![]() |
---|
Wisata Tubing Genting di Kendal Kembali Menggeliat, Tawarkan Keindahan Batuan Eksotis |
![]() |
---|
Pantai di Kendal Mulai Terkisis Abrasi, Pemkab Gencarkan Pencegahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.