Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

6 Fenomena Astronomi Bakal Hiasi Langit pada September 2024, Apa Sajakah Itu?

Fenomena astronomi yang terjadi di sepanjang September 2024 di antaranya ada gerhana Bulan, Bulan baru, dan supermoon. 

Editor: deni setiawan
Dokumentasi Pribadi Erwin Khusnul Maarif
Penampakan supermoon jika diperbesar dan dilihat dari wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (1/8/2023) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setidaknya tercatat ada enam fenomena astronomi yang akan terjadi di sepanjang September 2024.

Namun dari beberapa fenomena tersebut, hanya sebagian di antaranya yang bisa dirasakan atau dilihat oleh warga di Indonesia.

Nah, apa saja fenomena astronomi yang akan menghiasi langit dan dapat diamati secara kasat mata pada bulan depan?

Baca juga: FAKTA Atau HOAX? Bumi Dikabarkan Akan Gelap Gegara Gerhana Matahari Total 3 Hari, Mulai 8 April 2024

Baca juga: Misteri Matahari Akan Terpecahkan saat Gerhana 8 April 2024

Fenomena astronomi pada September 2024 di antaranya ada gerhana Bulan, Bulan baru, dan supermoon

Lantas, apa saja fenomena astronomi yang muncul di langit sepanjang Semptember 2024?

1. New moon atau Bulan baru

Pada Selasa (3/9/2024), akan ada fenomena Bulan baru atau new moon.

Ini terjadi ketika Bulan berada pada jarak paling dekat antara Bumi dan Matahari.

Fenomena ini terjadi setiap bulan sekali, karena satelit alami Bumi ini membutuhkan waktu setidaknya satu bulan untuk mengorbit Bumi.

2. Elongasi Barat Maksimum Merkurius

Elongari Barat Maksimum Merkurius adalah konfigurasi sudut yang dibentuk antara Bumi, Matahari, dan Merkurius mencapai nilai maksimalnya.

Fenomena ini akan terjadi pada Kamis (5/9/2024).

Planet Merkurius akan mencapai elongasi barat maksimum sebesar 18,1 derajat dari Matahari.

Ini adalah waktu terbaik untuk melihat Merkurius karena akan berada pada titik tertinggi di atas cakrawala langit pagi.

Untuk melihat Merkurius, carilah planet yang rendah di langit timur sebelum Matahari terbit.

Gerhana Bulan dilihat dari Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang
Gerhana Bulan dilihat dari Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang (Prodi Ilmu Falak Fak Syariah dan Hukum UIN Walisongo)

3. Opisisi Saturnus 

Fenomena oposisi Saturnus terjadi ketika pergerakan Bumi akan membawa planet Saturnus berseberangan dengan Matahari di langit Bumi.

Pada saat fenomena ini terjadi pada Minggu (8/9/2024).

Saturnus akan lebih terang daripada biasanya dan terlihat sepanjang malam.

Fenomena tersebut merupakan waktu terbaik untuk melihat dan memotret Saturnus dan bulan-bulannya.

Kamu bisa menggunakan teleskop berukuran sedang atau lebih besar untuk melihat cincin Saturnus dan beberapa bulannya yang paling terang.

Baca juga: 30 Agustus Ada Supermoon Terbesar Sepanjang 2023 Ini, Bisa Terlihat Mulai Pukul 6 Sore

Baca juga: Fenomena Supermoon di Langit Ungaran Semarang Malam Ini, Warna Kuning Kemerahan Tampak Jelas

4. Gerhana bulan sebagian 

Gerhana bulan sebagian akan terjadi pada Rabu (18/9/2024) dan akan terlihat di berbagai negara.

Beberapa negara yang bisa menyaksikannya adalah Amerika Utara, Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Samudra Atlantik, dan sebagian besar Eropa serta Afrika.

Gerhana bulan sebagian terjadi ketika Bulan melewati bayangan sebagian Bumi (penumbra) dan hanya melewati bayangan tergelap (umbra).

5. Supermoon

Selain gerhana Bulan sebagian, fenomena supermoon juga akan terlihat pada 18 September 2024.  

Supermoon adalah bulan purnama yang terjadi paling dekat dengan ekuinoks September setiap tahun.

Fenomena ini juga merupakan yang pertama dari tiga supermoon tahun ini.

Bulan akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi dan mungkin terlihat sedikit lebih besar dari biasanya.

6. Ekuinoks September

Ekuinoks September diperkirakan terjadi pada Minggu (22/9/2024).

Nantinya, matahari akan bersinar langsung di ekuator dan akan ada jumlah siang dan malam yang hampir sama di seluruh dunia.

Selain itu, fenomena ini juga menjadi pertanda hari pertama musim gugur (ekuinoks musim gugur) di belahan Bumi utara. 

Peristiwa tersebut juga akan menandakan hari pertama musim semi (ekuinoks musim semi) di belahan Bumi selatan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Deretan Fenomena Astronomi pada September 2024, Ada Gerhana Bulan Sebagian"

Baca juga: Mirip Kasus Vina Cirebon, Pria Ini Awalnya Diklaim Korban Kecelakaan, Ternyata Tewas Dikeroyok

Baca juga: Kemenko PMK Bentengi Cara Bermedia Sosial Remaja Indonesia dengan Cara Ini

Baca juga: Duka Persis Solo, Terjun ke Zona Degradasi Liga 1 Imbas Cetak Hattrick Kalah Beruntun

Baca juga: Sadewo Tegaskan Gandeng PKS Jadi Mitra Koalisi di Pilkada Banyumas 2024

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved