Gempa Guncang Gunungkidul
"Nggak Terlalu Besar Tapi Bikin Kaget" 3 Menit Warga Banyumas Rasakan Gempa, Berpusat di Gunungkidul
Kalakhar BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengatakan, sampai pukul 20.15 belum ada laporan dampak akibat gempa yang berpusat di Gunungkidul itu.
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Gempa berkekuatan Magnitudo 5,5 yang menggucang wilayah perairan Gunungkidul Yogyakarta pada Senin (26/8/2024) malam, terasa hingga Kabupaten Banyumas.
Tak sedikit di antara warga yang panik akibat gempa tersebut.
Sebagai contoh pengakuan seorang warga Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Sasongko (45) mengatakan, getaran yang dirasakan tidak terlalu besar.
Baca juga: UPDATE Gempa Guncang Gunungkidul Yogyakarta Malam Ini, Berikut Penjelasan Resmi BMKG
Baca juga: BREAKING NEWS, Gempa M 5.8 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Terasa Juga di Nganjuk
"Tidak terlalu besar getarannya, tapi cukup bikin kaget."
"Getarannya enggak terlalu lama, paling sekira 3 menit," kata Sasongko seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (26/8/2024) malam.
Sasongko mengatakan, awalnya dia sedang duduk-duduk santai di lantai bersama keluarga.
"Sedang duduk di lantai sambil mainan laptop, tiba-tiba berasa seperti ada guncangan."
"Terus saya nanya ke anak-anak, berasa lindu enggak? dijawab iya berasa," ujar Sasongko.
Kemudian, Sasongko melihat lampu gantung di ruang tamu juga tampak bergoyang.
Hal senada disampaikan Aprilia (40), warga Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.
Bahkan, saking kagetnya, dia sempat keluar rumah.
"Lagi tiduran, tiba-tiba terasa gempa, langsung keluar rumah," kata Aprilia.
Warga Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas, Wardani (31) mengatakan, gempa sempat membuat kaca jendela bergetar.
"Getarannya lumayan berasa, kaca sampai bergetar," ujar Wardani.

Baca juga: Gempa Gunungkidul Yogyakarta M 5.6, Terasa hingga Wonosobo dan Kota Lain
Kalakhar BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengatakan, sampai pukul 20.15 belum ada laporan dampak akibat gempa tersebut.
"Sampai saat ini belum ada laporan dampak gempa di Banyumas, masih kami identifikasi," kata Budi.
Penjelasan Resmi BMKG
Seperti yang telah diberitakan Tribunjateng.com sebelumnya, gempa tektonik di Samudera Hindia atau tepatnya di wilayah perairan Gunungkidul Yogyakarta dengan kekuatan Magnitudo 5,8, tidak berpotensi tsunami.
Gempa tersebut terjadi pada Senin (26/8/2024) sekira pukul 19.57.42.
Sesuai hasil analisis pihak BMKG, gempa bumi tersebut memiliki parameter update Magnitudo 5,5.
Adapun episenter gempa bumi berada di koordinat 8,85 derajat lintang selatan, 110,17 derajat bujur timur atau tepatnya berlokasi di lautan pada jarak 107 kilometer arah barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 42 kilometer.
Dalam keterangan resminya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono menyebut, dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi itu merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempang (megathrust).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust)," jelas Daryono seperti dikutip oleh Tribunjateng.com, Senin (26/8/2024).
Baca juga: Duduk Perkara Anak Aniaya Ibu Kandung di Gunungkidul, Pelaku Punya Utang Rp500 Juta
Baca juga: 3 Pemotor Jadi Korban Kecelakaan di Gunungkidul, 1 Tewas dan 1 Luka Berat
Atas gempa tersebut, beberapa wilayah berdampak atau ikut merasakannya.
Seperti di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo, dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Selain itu di Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Surakarta, dan Klaten dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
"Dari hasil pemodelan ini, kami memastikan bahwa gempa bumi yang mengguncang Gunungkidul dan sekitarnya tidak berpotensi tsunami," tandasnya.
Tambahan informasi, hingga pukul 20.20, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi seperti website http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Gunungkidul Terasa hingga Banyumas, Warga: Tidak Besar, tapi Bikin Kaget"
Baca juga: Demokrat Beri Rekom Wahyu-Suharyono untuk Maju Pilkada Pati, Joni Kurnianto: Hasil Komunikasi
Baca juga: RICUH Demo di DPRD Kota Semarang, Belasan Peserta Aksi Dibawa Ambulans, 6 Motor Diangkut Satpol PP
Baca juga: Ketua PC Lazisnu Banyumas Beberkan Kaleng Koin NU Telah Masuk Kalbu Para Jamaah
Baca juga: Video Demonstrasi di Semarang Libatkan Pelajar, Kepolisian Pertimbangkan Lanjutkan Pengamanan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.