Diantar Mantan Bupati Pati, Paslon Wahyu-Suharyono Daftar ke KPU

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pati, Wahyu Indriyanto-Suharyono, resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Untuk diketahui, Wahyu Indriyanto merupakan pengusaha yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana. Namun dia sudah mengundurkan diri dari jabatan Kades sebelum mendaftar ke KPU.

Adapun Suharyono merupakan sosok birokrat berpengalaman, pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), yang terakhir kali menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati.

Diiringi para pimpinan partai politik (parpol) pengusung dan ribuan pendukungnya, Wahyu-Suharyono tiba di Kantor KPU Pati, Kamis (29/8/2024) pukul 10.40 WIB.

Mereka diusung oleh tiga Parpol, yakni PDIP, Demokrat, dan PKS.

Dalam rombongan pengiring, tampak pula sosok Haryanto, Mantan Bupati Pati dua periode yang terpilih sebagai Anggota DPR RI dalam Pileg 2024.

Mereka terus menggaungkan slogan "Mbangun Deso, Wargane Mulyo! Wahyu-Suharyono, Wis Cetho!" yang berarti "Membangun Desa, Warganya Sejahtera! Wahyu-Suharyono, Sudah Jelas!".

Sekira pukul 12.00, berkas pendaftaran mereka dinyatakan lengkap dan telah diterima oleh KPU Pati.

Wahyu Indriyanto menyebut kolaborasinya bersama Suharyono sebagai kolaborasi era baru yang menyatukan generasi muda dan tua dalam perkembangan zaman untuk Pati yang lebih maju.

"Karena kolaborasi antara generasi tua dan muda bisa menjadi kunci keberhasilan. Pak Suryono dapat berperan sebagai mentor yang membimbing generasi muda dengan segudang pengalaman. Sementara saya mewakili generasi muda dapat memberikan perspektif baru dan ide-ide inovatif," ucap Wahyu dalam konferensi pers usai pendaftaran.

Dia mengatakan, pihaknya mengusung visi Membangun Masyarakat Adil, Makmur, Lestari, dan Berkeadaban.

Visi tersebut terjabarkan dalam enam misi.

Pertama, meningkatkan pembangunan manusia yang produktif, berkualitas, dan berkepribadian untuk siap kerja dan siap merintis usaha sendiri.

Kedua, memastikan akses kesehatan untuk rakyat guna menciptakan manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani.

Ketiga, mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi rakyat, termasuk kapasitas produksi pangan oleh petani dan nelayan, serta mendukung kegiatan ekonomi skala kecil dan menengah yang berbasis inklusif dan kreatif.