Daftar Harta Kekayaan LHKPN Balgis Diab, Bakal Calon Wakil Walikota Pekalongan Dampingi Aaf

Daftar Harta Kekayaan LHKPN Balgis Diab, Bakal Calon Wakil Walikota Pekalongan Dampingi Aaf

TRIBUNJATENG.COM - Inilah laporan harta kekayaan LHKPN Balgis Diab bakal calon wakil walikota Pekalongan.

Balgis Diab maju mendapingi Aaf Achmad Afzan Arslan Djunaid pada pilwakot Kota Pekalongan 2024.

Pasangan Achmad Afzan Arslan Djunaid dan Balgis Diab diketahui telah mendaftarkan diri ke KPU Pekalongan, Selasa (27/8/2024).

Keduanya menjadi paslon pertama yang mendaftarkan diri ke KPU Pekalongan.

Berikut pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Balgis Diab yang dirilis penyidik KPK pada 24 Juni 2024:

BIDANG : LEGISLATIF

LEMBAGA : KPU (CALON ANGGOTA DPRD)

UNIT KERJA : PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR)

I. DATA PRIBADI

1. Nama : BALGIS DIAB

2. Jabatan : CALON ANGGOTA DPRD

3. NHK : 538498

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 685.000.000

1. Tanah Seluas 220 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKALONGAN , HASIL SENDIRI Rp. 340.000.000

2. Tanah Seluas 28500 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKALONGAN , HASIL SENDIRI Rp. 290.000.000

3. Tanah Seluas 272 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKALONGAN , HASIL SENDIRI Rp. 55.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 203.750.000

1. MOTOR, SUZUKI SHOGUN 125 Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp. 1.750.000

2. MOTOR, YAMAHA MIO Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000

3. MOBIL, HONDA HRV Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 17.580.555

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 906.330.555

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 906.330.555

Sehingga berdasarkan perhitungan dari KPK melalui pengumuman LHKPN total harta yang dimiliki oleh Balgis Diab adalah sebesar Rp. 906.330.555.

KPK sendiri merilis pengumuman LHKPN sebagai pemenuhan kewajiban Penyelenggara Negara untuk mengumumkan harta kekayaan sesuai dengan UU No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.  (*)