Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Unsoed

Seminar Keris UNSOED: Keris, Peradaban, dan Karakter Bangsa

Laboratorium Pertunjukan & Seni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Editor: muh radlis
IST
Laboratorium Pertunjukan & Seni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed (unsoed.ac.id) bagian Pusris Dayalogama menyelenggarakan Seminar Keris, Rabu (28/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Laboratorium Pertunjukan & Seni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed bagian Pusris Dayalogama menyelenggarakan Seminar Keris, Rabu (28/8/2024).

Seminar mengusung tema “Keris, Peradaban, dan Karakter Bangsa”, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, budayawan, hingga mahasiswa,

Kegiatan yang bertempat di Aula Bambang Lelono FIB Unsoed, menghadirkan 4 tokoh inpiratif. Keempat tokoh tersebut yaitu Dr. Abdul Kholik, SH. (Anggota DPD RI) yang hadir sebagai keynote speaker, kemudian Era Prima Nugraha (anggota Komite Jaringan dan Antar Lembaga wilayah Banyumas, dan Pegiat Keris), Afrizal Fadli Azizi (Mpu Keris Banyumasan), dan Ir. Agus Margiwiyatno, MS.,Ph.D. (Akademisi – Dosen Fakultas Pertanian Unsoed) sebagai narasumber.

Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc.,Agr.,IPU ASEAN Eng dalam sambutan pembukaannya menyampaikan generasi kita adalah generasi yang hidup di era distrupsi, dan memiliki tantangan utama yaitu transformasi digital. 

“Di bidang akademik, tantangan berkaitan dengan kebijakan lulusan / mahasiswa harus memiliki Higher Order Thinking Skills yaitu skill yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi, critical thinking dan problem solving. Kemudian berkaitan kualitas karakter,” kata rektor.

Rektor mengatakan di Unsoed hampir seluruh bangunan baru muncul / diawali dengan Gunungan, kemudian lobinya dalam bentuk Joglo yang merupakan kultur dari Jawa. 

Terkait Keris, menurut rektor jika dilihat dari bahannya dari dua unsur yang berbeda yaitu bersifat kebendaan / kebumian, namun sisi lain selalu ada yang berasal dari atas yang maha kuasa. “Dengan filosofi keris ada aspek transedental,” ujar rektor.

Sebagai keynote speaker Dr. Abdul Kholik SH, menyampaikan kegiatan  seminar ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk kita semua dalam rangka nguri-uriI budaya sekaligus juga menuangkan potensi ekonomi kreatif untuk bisa dikembangkan kedepan.

Dr. Abdul Kholik mengatakan bahwa keris merupakan salah satu budaya bangsa yang diakui secara internasional.

“Keris sudah menajdi warisan budaya non bendawi yang diakui oleh UNESCO, yang ini artinya produk budaya bangsa yang secara internasional sudah diakui.

Sehingga kita mempunyai tanggungjawab untuk terus mempertahankan / nguri-uri,” jelas Dr. Abdul Kholik.

Menurutnya, ketika kampus peduli kepada Keris ini, mencerminkan secara akademis dan mendorong itu menjadi transfer budaya kepada mahasiswa.  

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Abdul Kholik juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Laboratorium Pertunjukan dan Seni FIB atas komitmen dan Upaya melestarikan budaya lokal sebagai produk kreatif yang bernilai bagi masyarakat.

Pada kesempatan tersebut hadir Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro, yang memberikan dukungan terhadap kegiatan ini.

Pj Bupati menyoroti beberapa langkah strategis untuk memajukan objek kebudayaan di Banyumas, termasuk perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved