Pilkada Sragen
Untung Wina Sukowati Keluar KPU Sragen Disambut Tangis Pendukung, Gagal Ikut Pilkada Kehabisan Waktu
Wina tetap di dalam mobil, hingga pukul 23.47 WIB, dimana waktu pendaftaran sudah mau mendekati akhir
Karena situasi kurang memungkinkan, Wina lalu masuk ke ruang transit terlebih dahulu.
Lalu, disusul oleh Ismail masuk ke ruang transit, dan di dalam ruang transit keduanya sempat berdiskusi dengan Komisioner KPU Kabupaten Sragen.
Hingga pukul 23.58 WIB, Wina dan Ismail masih berada di dalam ruang transit dan belum masuk ke ruangan penerimaan pendaftaran di lantai dua kantor KPU Sragen.
Ketika waktu sudah menunjukkan pukul 23.59 WIB pun, Wina dan Ismail masih berada di dalam ruang transit.
Hingga akhirnya hari sudah berganti, dan waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB, Wina keluar dari ruang transit dan tidak masuk ke ruang penerimaan.
Wina nampak masih sibuk dengan handphone-nya karena masih ada urusan yang harus ia selesaikan.
Sebelum keluar dari kantor KPU Sragen, Wina menyampaikan beberapa pernyataan.
Wina menyatakan bahwa sebenarnya ia sudah mengantongi rekomendasi untuk menjadi calon Wakil Bupati Sragen dari salah satu partai.
Kemudian, Wina pun melakukan negoisasi hingga pukul 22.00 WIB untuk menjadikannya sebagai calon Bupati Sragen.
"Saya dapatnya di AD 2 (calon wakil bupati), Pak Ismail yang AD 1 (calon bupati), kami pada akhirnya ya sudah deh, jam 23.00 WIB, ya mungkin kalau ini memang harus di AD 2, akhirnya saya mengiyakan," kata Wina, Jumat (30/8/2024).
"Tapi, ternyata sudah telat, suratnya juga masih di Jakarta, terus kantor DPP-nya juga sudah ditutup," sambungnya.
Terpisah, Ketua KPU Sragen, Prihantoro P.N mengatakan Wina tidak bisa mendaftar karena kehabisan waktu.
Pasalnya, hingga pukul 23.59 WIB, belum ada partai pengusung yang mendatangi kantor KPU Sragen.
"Jadi memang pada saat kedatangan, calon harus datang dengan ketua dan sekretaris dari DPC, bertandatangan sebelum jam 23.59 WIB," ujarnya.
"Tadi sudah melebihi batas waktu, jadi tidak bisa mendaftar, pengajuan pendaftaran harus dari partai, bukan dari calon," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.