Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Arahan Dukun pada Ibu Tiri yang Membunuh Bocah Nizam, Jadi Bukti Baru

Arahan dukun ke Iftahurrahman ibu tiri yang bunuh anak sambungnya di Pontianak, Kalimantan Barat

Editor: muslimah
KOLASE
Kronologi Nizam Bocah 6 Tahun Meninggal Seusai Disiksa Ibu Tiri, Dibiarkan Kehujanan Semalaman 

Namun, saa itu sang dukun malah meminta tersangka Ifta untuk melapor ke polisi atau ke pengurus RT setempat.

"Saya ada rekamannya, jadi dia (pelaku) nanya 'gimana kalau misalnya Nizam kayak gini'. Si dukun sudah tahu 'wah kalau kayak gini namanya pembunuhan,

silahkan kamu laporkan ke polisi atau RT untuk diproses lebih lanjut'. Tapi dia (pelaku) enggak mau," imbuh Tiwi.

Namun, mendengar kata polisi, membuat pelaku malah makin ketakutan hingga akhirnya mengakhiri pannggilan telepon dengan sang dukun.

"Kan (pelaku) ngasih tahu kronologinya, Nizam itu kenapa-napa. Dia (pelaku) ngurung Nizam di luar, Nizam enggak sadarkan diri. Dukunnya malah ngasih arahan 'kamu harus pergi ke kantor polisi atau RT setempat, itu sudah tidak bagus'.

Akhirnya sudah ditutup teleponnya, dia tidak melakukan apa yang disarankan dukun itu," pungkas Tiwi.

Kata-kata Tiwi Ibu Kandung Nizam Setelah Tahu Anaknya Disiksa Ibu Tiri Sampai Meninggal
Kata-kata Tiwi Ibu Kandung Nizam Setelah Tahu Anaknya Disiksa Ibu Tiri Sampai Meninggal (TRIBUN PONTIANAK)

Kepada Tiwi, IF mengaku memendam rasa cemburu karena suaminya, Ichn lebih sayang kepada korban Nizam dibandingkan kepada anaknya.

"Dia (tersangka) cemburu, kalau kasih sayang ayah Nizam itu lebih besar ke Ahmad Nizam dibandingkan dengan anaknya," kata Tiwi.

Menurutnya, pelaku dendam hingga dilampiaskan ke korban.

"Ada dendam terpendam yang dia lampiaskan ke anak saya," tambahnya.

Tiwi pun mengaku mendapat laporan dari guru sekolah anaknya, jika sang guru kerap melihat Nizam luka lebam di tubuhnya.

"Dari keterangan gurunya, dia sering kedapatan luka lebam. Tapi selama saya video call itu gak pernah dia mengadu begitu," katanya.

Menurut Tiwi, korban adalah anak yang penurut dan tidak nakal.

"Nizam itu sehari-hari anaknya baik, anaknya penurut, anaknya enggak nakal, itu karakter anak saya yang saya tahu," ujar Tiwi dilansir Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com.

Kini, ia berharap aparat penegak hukum memberikan hukuman berat kepada pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved