Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LDII

MPR RI dan LDII Perkuat Wawasan Kebangsaan, Bidik Indonesia Emas 2045

MPR RI dan LDII bersatu untuk memperkuat wawasan kebangsaan melalui program "Perkuat Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045".

KIM DPP LDII
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan tema "Perkuat Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045". 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan tema "Perkuat Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045". 

Acara yang berlangsung di Ruang Pustaka Loka, Gedung Nusantara IV DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, dihadiri sekitar 210 peserta.

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan tema
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan tema "Perkuat Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045". (KIM DPP LDII)

Acara yang dipimpin oleh Ketua MPR RI, Dr. H. Bambang Soesatyo, ini menghadirkan tokoh-tokoh penting seperti Siti Fauziah, Profesor DR Singgih Tri Sulistiono, dan pimpinan LDII.

Menguatkan Identitas Nasional

Profesor Singgih menekankan pentingnya seminar ini untuk memperdalam pemahaman tentang Empat Pilar Kebangsaan.

 "Acara ini merupakan kerja sama antara MPR RI dan LDII untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.

LDII, tambahnya, berkomitmen mendukung program-program yang meningkatkan kesadaran nasional. Organisasi ini akan meluncurkan Sekolah Kebangsaan Virtual untuk memberikan pendidikan online tentang Empat Pilar Kebangsaan.

Sementara itu, Bambang Soesatyo menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara MPR RI dan LDII dalam membangun persatuan nasional. 

"LDII telah berada di garis depan dalam membela kepentingan nasional, baik dari ancaman dalam negeri maupun luar negeri," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan pasca reformasi. "Dengan dihapuskannya pelajaran Pancasila dari kurikulum sekolah dan pembubaran BP7, kita telah menyaksikan dampak negatif seperti meningkatnya kekerasan dan intoleransi," tegasnya.

Maka k depan diharapkan adanya kolaborasi antara MPR RI dan LDII bekerja sama untuk memperkuat identitas nasional.

Ditambah pembelajaran Virtual dengan peluncuran Sekolah Kebangsaan Virtual diharapkan akan memberikan pendidikan yang mudah diakses tentang Empat Pilar.

Selanjutnya adanya tantangan Pasca Reformasi yaitu pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah perubahan terbaru ditekankan. (*)

Baca juga: Dampak KA Argo Bromo Anggrek Temper Datsun Go di Perlintasan Cilosari Semarang, Terlambat 3 Menit

Baca juga: MPR RI dan DPP LDII Teken MoU Sekolah Virtual Kebangsaan, Tenaga Pengajar LDII Jadi Target Awal

Baca juga: Presiden Jokowi Minta LDII Dukung Pemerintahan Baru dan Laksanakan Pembangunan Berkelanjutan

Baca juga: 120 Anggota DPRD Jateng Dilantik! Pj Gubernur Nana Sudjana: Jalankan Amanah Rakyat dengan Baik

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved