Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LDII

Bupati Kudus Buka Musda VI LDII: Dari Lokal Menyumbang Karakter untuk Indonesia

Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus di Hotel @Hom

KIM LDII Kudus
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus di Hotel @Hom 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus di Hotel @Hom, Sabtu (30/8/2025). Forum lima tahunan ini menjadi ajang evaluasi, penyusunan program, sekaligus pemilihan kepengurusan baru periode 2025–2030.

Dalam sambutannya, Sam’ani menegaskan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan dalam memperkuat karakter dan kemandirian masyarakat.

“Musda ini penting, bukan hanya untuk LDII, tapi juga untuk Kudus. Karakter dan kemandirian masyarakat yang diperkuat dari lokal akan menjadi modal besar bagi Indonesia. Mari kita terus bersinergi, berlomba dalam kebaikan,” ujarnya.

Estafet Kepemimpinan

Ketua DPD LDII Kudus, Muhammad As’ad, menekankan Musda ke-6 menjadi momentum melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi.

Program lama yang telah berjalan dinilai perlu diteruskan, sementara program baru 2025–2030 diharapkan lebih selaras dengan visi pemerintah daerah: sejahtera, harmoni, dan takwa.

“Musda ini bukan sekadar memilih ketua, tetapi merumuskan arah kontribusi LDII bagi masyarakat Kudus dan bangsa. Kami berharap rekomendasi yang lahir bisa menjadi bahan masukan berharga bagi pemerintah,” kata As’ad.

Sementara itu, Drs. H. Sunarto, M.Si, yang hadir mewakili Ketua DPW LDII Jawa Tengah, mengajak seluruh pengurus dan warga LDII Kudus untuk terus mendukung program pemerintah, baik pusat maupun daerah.

“LDII harus hadir menjadi bagian solusi. Kita dorong program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan, harmoni, dan ketakwaan, dari tingkat pusat hingga daerah.

Musda ini harus menghasilkan program yang tidak hanya bermanfaat bagi warga LDII, tetapi juga masyarakat luas,” ungkap Sunarto.

Menurutnya, LDII di Jawa Tengah siap memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, tokoh agama, maupun masyarakat sipil, agar pembangunan di daerah benar-benar berkontribusi bagi Indonesia.

20250901-LDII dan Bupati Kudus
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus di Hotel @Hom, Sabtu (30/8/2025). Forum lima tahunan ini menjadi ajang evaluasi, penyusunan program, sekaligus pemilihan kepengurusan baru periode 2025–2030.

Simbol Karakter dari Budaya

Acara pembukaan juga menampilkan pencak silat dari Perguruan Persinas ASAD Kudus. Selain memeriahkan suasana, penampilan ini menjadi simbol penguatan karakter, kedisiplinan, serta komitmen melestarikan budaya lokal.

Kehadiran pencak silat di panggung Musda seolah menegaskan bahwa karakter dan kemandirian masyarakat bukan hanya dibangun melalui pendidikan formal, tetapi juga lewat warisan budaya yang menanamkan nilai keberanian, persaudaraan, dan ketahanan diri.

Musda VI LDII Kudus dihadiri jajaran pengurus, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah daerah, serta aparat keamanan. Dengan mengangkat tema “Penguatan Karakter dan Kemandirian Masyarakat sebagai Pilar Transformasi Bangsa Berkelanjutan,” forum ini diharapkan tidak sekadar melahirkan pengurus baru, tetapi juga gagasan segar bagi pembangunan Kudus.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved