Berita Viral
Soal Isu Diskriminasi Nakes Berhijab, RS Medistra Buka Suara, Kesalahpahaman Saat Proses Interview
Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta Selatan baru-baru ini viral dan disebut melakukan tindakan rasis atau diskriminasi
TRIBUNJATENG.COM - Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta Selatan baru-baru ini viral dan disebut melakukan tindakan rasis atau diskriminasi,
Ini muncul setelah seorang dokter, Dr.dr. Diani Kartini SpB, subsp.Onk (K) mempertanyakan soal adanya pembatasan hijab di lingkungan RS Medistra.
Tulisan berupa surat terbuka sang dokter beredar.
Isu ini menuai beragam kecaman dari berbagai pihak.
Baca juga: Bos Sarung Ngeprank, Bukan Maju Pilkada, Balihonya di 49 Titik Ternyata Promosi Motif Batik Tegal
Baca juga: Skincarenya Disebut Berbahaya oleh Peneliti Independen, Richard Lee Siap Bawa Jalur Hukum
Mulai dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), DPRD DKI Jakarta, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut mengkritik dugaan aturan pembatasan hijab tersebut.
Setelah menuai polemik, pihak RS Medistra pun buka suara.
Direktur RS Medistra, Dr.Agung Budisatria, MM, FISQua menyampaikan permintaan maaf dan menyesali munculnya isu tersebut.
Agung menegaskan pihaknya terbuka bagi siapa saja yang ingin bekerja di RS Medistra.
Ia juga memastikan tidak ada diskriminasi bagi nakes yang menggunakan hijab.
"Manajemen RS Medistra menyampaikan permohonan maaf dan menyesali terjadinya kesalahpahaman dari proses interview yang dilakukan oleh salah satu karyawan kami," ujar Agung, Senin (2/9/2024).
"Sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan, RS Medistra selalu patuh dan tunduk terhadap peraturan yang berlaku, dan berkomitmen untuk senantiasa menghargai keberagaman serta memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan tanpa memandang gender, suku, ras, agama dan golongannya (SARA)."
Agung menjelaskan, RS Medistra memiliki peraturan yang mengatur standar penampilan dan perilaku karyawan.
Dalam aturan tersebut, tidak ada aturan tentang pembatasan hijab bagi nakes RS Medistra.
"Ketentuan sebagaimana di atas diterapkan dalam kegiatan sehari-hari di RS Medistra, di mana terdapat banyak dokter spesialis maupun karyawan (dokter umum, perawat, tenaga penunjang medis maupun tenaga non medis) yang menggunakan hijab saat bertugas," imbuhnya.
Agung juga menegaskan, RS Medistra sangat menghormati perbedaan keyakinan dan menjamin hak seluruh karyawan untuk beribadah sesuai agama masing-masing.
Sosok Umar, Warga Sukabumi Dikeroyok Polisi, Kapolri Minta Maaf ke Keluarga Affan |
![]() |
---|
Video Detik-detik Mobil Brimob Lindas Driver Ojol saat Demo Ricuh di DPR |
![]() |
---|
Viral Demo DPR Ricuh! Mobil Brimob Lindas Driver Ojol, Umar Meninggal? |
![]() |
---|
Demo DPR Bergeser ke SPBU Simpang Benhil, Operasional Ditutup Imbas Kerusuhan |
![]() |
---|
Link Live Streaming Demo DPR Hari Ini, Tol Dalam Kota Lumpuh dan KRL Terhenti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.