Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Sekda Jateng Minta Pemantauan Inflasi dan Deflasi Terus Dilakukan, Fokus pada Sektor Pertanian

Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, mengimbau semua stakeholder terkait untuk terus memantau kondisi inflasi maupun

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
IST
Sekda Provinsi Jateng Sumarno saat menghadiri rapat koordinasi dengan BPS Provinsi Jateng, di Kantor BPS Provinsi Jateng beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, mengimbau semua stakeholder terkait untuk terus memantau kondisi inflasi maupun deflasi di wilayah masing-masing. 


Langkah tersebut dianggap Sumarno penting agar tingkat inflasi tetap terkendali dan berada dalam rentang yang telah ditetapkan. 


"Pemantauan yang konsisten sangat diperlukan untuk memastikan bahwa inflasi atau deflasi tetap dalam batas yang aman," ujar Sumarno, Rabu (4/9/2024).


Sumarno menjelaskan bahwa meskipun secara month to month Jateng mengalami deflasi, namun secara year to year terdapat inflasi sebesar 1,77 persen. 


"Angka inflasi 1,77 persen masih berada dalam range yang ditentukan, sehingga masih dalam kondisi yang aman," katanya.


Lebih lanjut, Sumarno menekankan bahwa inflasi yang disebabkan oleh produk pertanian memiliki dampak langsung terhadap nilai tukar petani. 


"Jika terjadi inflasi yang dipicu oleh produk pertanian, maka nilai tukar petani akan naik. Sebaliknya, jika terjadi deflasi, nilai tukar petani akan turun," jelasnya. 


Oleh karena itu, pengendalian inflasi memerlukan perhatian dari berbagai pihak, mengingat data inflasi dan deflasi terus bergerak dan mempengaruhi sektor ekonomi lainnya.


Sumarno juga menyoroti pentingnya perhatian ekstra terhadap sektor pertanian dalam pengendalian inflasi. 


"Pengendalian inflasi harus ada perhatian ekstra, termasuk di sektor pertanian," ujarnya. 


Hal ini, menurutnya, sangat krusial mengingat sektor pertanian merupakan salah satu penyumbang utama dalam pembentukan inflasi di Jateng.


Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama padi, Sumarno berharap hasil panen di Jateng bisa meningkat pada masa panen yang akan datang. 


Ia juga mengatakan, untuk memacu peningkatan penen, Kementerian Pertanian telah memberikan bantuan pompa kepada petani di Jateng selama periode 2019-2024 


"Jateng telah mendapatkan bantuan pompa sebanyak 7.770 unit. Bantuan ini harus dioptimalkan agar bisa menambah luasan tanam dan meningkatkan produk pertanian," tegasnya.

 

Ditambahkannya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan para petani merupakan hal penting untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal.


"Dengan optimalisasi bantuan dan pemantauan yang ketat, kita harap inflasi tetap terkendali dan kesejahteraan petani bisa meningkat," imbuhnya.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved