Berita Semarang
Update Meninggalnya dr Aulia, Dekan FK Undip Semarang Minta Kemenkes RI Buka-bukaan soal Pemalakan
Kasus meninggalnya Dokter Aulia Risma Lestari masih berlanjut. Begini perkembangan terbarunya
TRIBUNJATENG.COM - Kasus meninggalnya mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, Universitas Diponegoro (Undip) Aulia Risma Lestari masih berlanjut.
Seperti diketahui banyak cerita di balik peristiwa tragis di sebuah kos di Semarang itu.
Dokter Aulia diketahui ditemukan di kamarnya sudah tak bernyawa. Sempat muncul dugaan ia bunuh diri dengan cara menyuntikkan roculax.
Namun kemudian pihak keluarga mengatakan kalau dr Aulia meninggal karena sakit.
Dugaan perundungan menyertai meninggalnya dr Aulia.
Baca juga: Cerita Masa Lalu Suyanto Pria Asal Pati dan Perempuan yang Ia Tusuk di Perut

Atas meninggalnya Aulia Risma, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun melakukan investigasi dan menemukan adanya dugaan pemalakan peserta didik PPDS Anestesiologi di RSUP Kariadi, Semarang.
Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip, Yan Wisno Prajoko meminta Kemenkes untuk mengungkap dugaan pemalakan tersebut.
"Jika ada pelaku sanksi seberat-beratnya. Jadi jika dipalak ada yang memalak ada korban yang dipalak,"
"Uang yang dipalak masuk ke kantong yang memalak. Jadi dibuka saja yang dipalak siapa, yang memalak siapa, besaran uangnya berapa. Itu diungkap saja," jelasnya.
"Karena ini publik trust (kepercayaan publik) tidak hanya internal kampus tapi dari luar," tandasnya.
Polda Lakukan Pendalaman
Sementara itu, pihak Polda Jawa Tengah juga tengah melakukan pendalaman soal dugaan pemalakan ini.
Diwartakan sebelumnya, Kemenkes RI menemukan adanya pemalakan dengan nilai Rp 20-40 juta per bulan.
Diduga, pemalakan tersebut membuat Aulia Risma alami tekanan.
"Iya kami telah mendapatkan informasi adanya pungutan itu nanti menjadi bahan petunjuk bagi penyidik melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi," beber Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto kepada TribunJateng.com.
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 25 September 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
"Terpaksa Demi Susu Anak" Kisah Ayah Batal Masuk Penjara Setelah Mencuri Laptop di Semarang |
![]() |
---|
44 Posisi Lurah Kosong di Kota Semarang, DPRD: Jangan Dibiarkan Terlalu Lama |
![]() |
---|
Healing di Kota Lama Semarang: Momen Santai Mantan Menkeu Sri Mulyani Usai "Pensiun" |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Tinjau Dua Lokasi Kebakaran, Ternyata Salah Satunya TPS Liar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.