Ini Hasil Autopsi Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri, Dibacok 8 Kali dan Sempat Merintih
Ibu kandung bernama Ida Nuryati tega membunuh 2 anak kandungnya di Manisrenggo Kediri, Jawa Timur.
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Ini Hasil Autopsi Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri, Dibacok 8 Kali dan Sempat Merintih
TRIBUNJATENG.COM - Ibu kandung bernama Ida Nuryati tega membunuh 2 anak kandungnya di Manisrenggo Kediri, Jawa Timur.
Kakak beradik tersebut adalah anak laki-laki yang masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs) berinisial MB (14) dan adik perempuannya, BM (7).
Keduanya merupakan anak dari pasangan M Zakaria dan Ida Nuryati.
Ketika kedua anaknya tengah tidur pulas di atas kasur tiba-tiba sang ibu bernama Ida langsung menebas keduanya pada Selasa dinihari sekira pukul 03.00 WIB.
Sang suami yang setiap harinya tidur di masjid tak jauh dari TKP langsung menghampiri kedua anaknya setelah mendengar rintihan suara kesakitan dari dalam rumahnya.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin mengatakan, korban awalnya ditemukan oleh sang ayah yang curiga mendengar suara gaduh di rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB. Ketika ia masuk ke dalam rumah, Zakaria kaget ketika melihat kedua anak kesayangannya telah bersimbah darah dan tak bernyawa.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin mengungkap hasil autopsi yang telah dilakukan pihaknya.
Diketahui kedua korban menderita luka parah akibat sabetan senjata tajam.
"Ada luka bacok di kepala kedua korban, korban anak MB mengalami delapan luka bacok dan anak BM enam luka bacok," katanya, dikutip dari TribunKediri.com.
Fathur melanjutkan, polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti.
Antara lain senjata tajam jenis parang, baju, sprei, dan bantal yang terdapat bercak darah.
Sementara itu, hingga kini polisi belum menetapkan NH sebagai tersangka pembunuhan.
| Kalender Jawa Besok 3 November 2025, Pasaran Jawa Senin Wage |
|
|---|
| Link Live Streaming Barcelona vs Elche, Kick Off Pukul 00.30 WIB |
|
|---|
| Rekaman CCTV Karyawan Mini Market Diserang Pria Dengan Sajam, Bermula Pinjam Motor |
|
|---|
| Wapres Gibran Apresiasi Sinergi Penanganan Banjir Kota Semarang |
|
|---|
| Kisah di Balik Wafatnya Ayah Jerome Polin, Bermula dari Sakit Perut yang Tiba-tiba Datang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Polisi-berjaga-di-rumah-yang-menjadi-lokasi-pembunuhan-ibu-terhadap-dua-anakn.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.