Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Penjelasan Gubernur Akpol Soal Video Viral Taruna Duel Dengan Kakak Asuh, Lewati Batas Jam Malam

Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) buka suara terkait video viral taruna berduel dengan seniornya atau yang biasa disebut kakak asuh.

Editor: rival al manaf
akun X @dhemit_is_back
Viral video Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang yang nekat melawan secara fisik perwira pengasuhnya. 

TRIBUNJATENG.COM - Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) buka suara terkait video viral taruna berduel dengan seniornya atau yang biasa disebut kakak asuh.

Video itu diunggah oleh akun X (twitter) bernama dhemit_is_back.

Dalam video yang beredar sang taruna sempat mendorong dan memegang kerah baju sang pengasuh yang tengah duduk di kursi panjang. 

Baca juga: TERUNGKAP, Gegara Isi Laptop Ini, Taruna Akpol Nekat Serang Pengasuh Berpangkat Perwira

Baca juga: Sosok Brian, Taruna Akpol Yang Berani Melawan Perwira Karena Riwayat Chatting Diperiksa

Taruna Akpol Semarang serang pengasuh karena laptopnya disita. Di dalam laptop terungkap taruna tersebut melakukan chatting dengan perempuan di tengah masa pendidikan. 
 
Taruna Akpol Semarang serang pengasuh karena laptopnya disita. Di dalam laptop terungkap taruna tersebut melakukan chatting dengan perempuan di tengah masa pendidikan.    (Ist)

Sejumlah taruna di lokasi sempat melerai hingga sang pengasuh dan taruna sempat terjatuh karena saling tarik menarik.

Kemudian, seorang perwira berpakaian hitam di lokasi terdengar marah dan mengatakan dirinya seorang perwira dan pelaku masih taruna.

Sehingga tidak pantas berbuat hal seperti kepada atasannya.

"Saya ini perwira, kamu toh baru masuk  taruna, enggak menghargai atasan kamu,"ujarnya dalam video.

Dari sejumlah akun yang mengunggah, salah satunya aku X dhemit_is_back.

"Belum dilantik jadi perwira muda Lo kamu dek.. dek.. Bisanya lawan pengasuh dan Perwira pula... Maaf bukan bermaksud bela senioritas, tapi etitutmu salah kaprah..."tulis akun @dhemit_is_back dalam narasinya.

Postingan ini pun telah ramai dikomentari warganet.

Namun belum diketahui secara pasti, kapan kejadian ini berlangsung.

 Tanggapan Gubernur Akpol

Gubernur Akpol Irjen Krisno Siregar membenarkan adanya peristiwa itu.

Ia mengatakan, kasus tersebut kini tengah diproses pada tingkat Provos Akpol.

“Kasus pelanggaran taruna sedang diproses Provos Akpol,” kata Krisno dalam keterangannya dikutip Jumat (6/9/2024).

Adapun kronologi kejadian berawal saat Brigadir Taruna BVA ingin berobat, namun ia kembali melewati batasan jam malam.

Selain itu, pengasuh juga menemukan sebuah laptop yang dibawa oleh BVA.

Padahal, seharusnya taruna akpol tak boleh membawa laptop.

“Kasus pelanggaran taruna sedang diproses dan sanksi akademik akan diputuskan melalui sidang dewan akademi,” tegas Irjen Krisno Siregar.

Sekilas tentang Akpol

Akademi Kepolisian (AKPOL) merupakan sebuah sekolah kedinasan untuk Taruna Polri milik pemerintah Republik Indonesia yang dibentuk pada 1 Oktober 1965.

Akademi Kepolisian (Akpol) adalah sebuah lembaga pendidikan yang fokus pada pembentukan perwira Polri di Semarang, Jawa Tengah.

Seluruh biaya pendidikan dan fasilitas asrama ditanggung sepenuhnya oleh Akademi Kepolisian.

Fasilitas Akpol

Bagi taruna-taruni yang diterima, Akpol sendiri Kepolisian menyediakan fasilitas kampus yang komprehensif, termasuk Gerbang Tanggon Kosala, Gedung Tri Brata Utama, Auditorium Cendrawasih, Graha Cendekia, Graha Taruna, Ruang Makan Cendrawasih, serta fasilitas lain seperti bendungan, kolam pancing, halang rintang, Stadion Taruna, simulasi kereta dan pesawat, pool angkutan, rumah sakit, dan tempat ibadah seperti Masjid Asy-Syuhada, gereja, pura, dan fasilitas pengasuhan.

Sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010, tujuan utama dari Akpol adalah menyelenggarakan pendidikan tingkat akademi untuk calon perwira Polri selama 4 tahun dengan gelar lulusan Inspektur Dua Polisi.

Adapun pendekatan pendidikan yang diterapkan di Akpol mencakup metode pembelajaran, pelatihan, dan pengasuhan.

Sejak 10 April 1999, Akpol berdiri sendiri secara terpisah dari institusi lain seperti Akmil, AAL, dan AAU, serta memiliki administrasi yang mandiri dari Mako Akademi TNI.

Visi dan Misi Akpol

Visi

Akpol menjadi lembaga pendidikan tinggi Polri yang menghasilkan perwira Polri Profesional, Cerdas, Bermoral dan Modern yang berwawasan global dan berstandar internasional.

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan pembentukan perwira Polri melalui kegiatan pengajaran, pelatihan dan pengasuhan secara bertahap dan berkesinambungan pada setiap tingkat pendidikan.

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan bidang kepolisian.

3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang terkait dengan bidang kepolisian.

4. Menyelenggarakan tata kelola institusi yang berorientasi kepada pelayanan prima dan berkembang menjadi pusat unggulan (centre of excellent).

5. Mengembangkan kerjasama dan jejaring kerja dengan berbagai lembaga di dalam dan luar negeri. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul NASIB Taruna Akpol BVA yang Lawan Pengasuhnya, Gubernur Akpol Angkat Bicara, 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved