Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Kabupaten Tegal 2024

Profil Bima Eka Sakti Calon Bupati Tegal, Rela Mundur ASN dan Alasan Mantap Maju Pilkada 2024 

Kemunculan duet muda Bima-Mujab, menjadi warna tersendiri pada Pilkada 2024 terlebih pada awal kemunculan tepatnya saat melakukan pendaftaran ke KPU

|
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Berawal dari mimpi, rasa keprihatinan dan ingin Kabupaten Tegal lebih maju lagi, membuat Bima Eka Sakti memantapkan diri maju menjadi Bakal Calon Bupati Tegal pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, berpasangan dengan Muhammad Syaeful Mujab. 

Sosok yang masih cukup muda belum genap berusia 33 tahun ini, diusung partai politik (parpol) non koalisi atau tunggal yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Kemunculan duet muda Bima-Mujab, menjadi warna tersendiri pada Pilkada 2024 terlebih pada awal kemunculan tepatnya saat melakukan pendaftaran ke KPU Kabupaten Tegal, mereka membuat gebrakan dengan tagline melawan kotak kosong. 

Saat ditemui di kediamannya di daerah Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Senin (9/9/2024) malam, Bima Eka Sakti menceritakan sedikit tentang proses maju mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Tegal, rela mundur dari Aparatur Sipil Negara (ASN), dan dirinya yang mengagumi sosok Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Adapun Bima Eka Sakti merupakan mantan ajudan Ganjar Pranowo. 

Bima menerangkan, awal kemunculan dirinya tidak langsung diusung PDI Perjuangan melainkan maju lewat jalur perseorangan atau independen berpasangan dengan H M Mu'min, dan saat itu Bima mencalonkan diri sebagai Bakal Wakil Bupati Tegal. 

Namun sebelumnya, Bima juga mendaftarkan diri lewat PDI Perjuangan. 

Singkatnya dalam proses pencalonan jalur independen, Mu'min-Bima dinyatakan tidak lolos atau tidak memenuhi syarat dan secara otomatis menghentikan seluruh proses yang ada. 

Sampai akhirnya Bima mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk maju menjadi Bakal Calon Bupati Tegal berpasangan dengan Muhammad Syaeful Mujab. 

"Alasan saya maju mencalonkan diri sebagai calon Bupati Tegal sebetulnya berawal dari mimpi dan rasa keprihatinan. Memang sudah ada beberapa hal baik yang dilakukan Bupati sebelumnya, tapi ada beberapa hal yang belum dilakukan. Sehingga PR kami nantinya memperbaiki apa yang sudah diprogramkan Bupati sebelumnya. Tapi yang jelas semangat kami tetap pembaharuan, akselerasi dan melengkapi apa yang sudah direncanakan menjadi lebih sempurna," ungkap Bima Eka Sakti, pada Tribunjateng.com. 

Pada kesempatan itu, Bima juga menceritakan dirinya memiliki pengalaman di pemerintahan tepatnya menjadi ASN sejak tahun 2010 sampai 2024 atau kurang lebih 14 tahun, menjadi salah satu modal untuk visi misi kedepannya mengabdi untuk Kabupaten Tegal. 

Melepas status ASN diakui Bima bukan suatu hal yang mudah. 

Namun sejak awal dirinya mantap mencalonkan diri maju Pilkada Kabupaten Tegal 2024, Bima rela mengambil risiko mundur dari ASN dan menganggap hal tersebut sebagai wujud pengabdian. 

Bima juga tidak menampik bahwa posisi yang belum lama ini dia lepas yakni menjadi ASN banyak diminati orang-orang di luaran sana. 

Tapi bagi Bima, ketika restu ibu sudah diraih, termasuk restu dari sang isteri tercinta, dan keluarga besarnya, maka Bima mantap melangkah maju mencalonkan diri sebagai Bupati Tegal. 

"Seperti yang pernah saya sampaikan, dari semua calon di Kabupaten Tegal, bisa saya sebut yang paling berisiko adalah diri saya sendiri karena kehilangan pekerjaan sebagai ASN. Mungkin bagi paslon lain mereka berlatar belakang pengusaha, sehingga ketika tidak ditakdirkan diberi mandat masyarakat jadi Bupati atau Wakil Bupati, mereka akan kembali jadi pengusaha. Sedangkan kalau saya semisal tidak jadi, maka sudah tidak jadi ASN lagi. Bagi saya tidak masalah, karena saya Pejuang Mimpi Rakyat," terang Bima. 

Mengagumi sosok Ganjar Pranowo

Masih pada kesempatan yang sama, Bima Eka Sakti terus terang mengagumi sosok Ganjar Pranowo. 

Pernah menjadi ajudan, Bima menilai Ganjar Pranowo sebagai sosok orang yang baik dan selama memimpin Jawa Tengah menjadi lebih maju. 

Birokrasi yang dilakukan Sat Set atau cepat, di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Tengah bersih, dan Ganjar Pranowo mereformasi birokrasi dengan baik. 

Sehingga hal-hal baik dari Ganjar Pranowo, diakui Bima menjadi pelajaran tersendiri baginya. 

"Hal-hal baik dari pak Ganjar Pranowo, tentu semangatnya akan kami bawa untuk membangun Kabupaten Tegal lebih baik lagi. Intinya saya banyak belajar dari sosok beliau," kata Bima. 

Profil singkat Bima Eka Sakti

Bakal Calon Bupati Tegal Bima Eka Sakti, merupakan pria kelahiran Karanganyar 17 September 1991, usia 32 tahun, dan biasa dipanggil Bima Sakti. 

Bima Eka Sakti, pernah menjadi Ajudan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Saat ini Bima sudah mundur dari pekerjaannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), karena mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Tegal. 

Sejak kecil, Bima tinggal dan mengenyam pendidikan di Kabupaten Tegal, mulai SD, SMP dan SMA. 

Sama seperti Bakal Calon Wakil Bupati Tegal yang berpasangan dengannya yakni Muhammad Syaeful Mujab, Bima juga merupakan alumni SMAN 1 Slawi, Kabupaten Tegal. 

Setelah lulus SMA, Bima melanjutkan pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), kemudian lanjut S2 di Semarang sambil melanjutkan tugas-tugas di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (dta) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved