Berita Jawa Tengah
Cerita Widodo Saat Tanah Warisan Orangtua untuk Proyek Tol Jogja-Bawen, Terima Uang Rp17,6 Miliar
Tanah milik warga Desa Tampirkulon, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang ini mendapatkan ganti senilai Rp17,6 miliar dari proyek Tol Jogja-Bawen.
"Awalnya nggak cocoklah (tanah terkena tol)."
"Misalnya, nggak jadi, nggak papa, tapi berhubung ini proyek negara, terpaksa didukunglah," kata Widodo Guritno seperti dilansir dari TribunSolo.com, Rabu (11/9/2024).
Widodo pun berencana mengumpulkan seluruh saudaranya untuk membagi UGR tersebut sesuai porsinya.
Dia berasal dari keluarga dengan enam saudara dimana dua di antaranya sudah meninggal dunia.
Sebagai anak bungsu, dia kini tinggal di kampung, sementara kakak-kakaknya merantau ke Jakarta.
Selama ini, bapak tiga anak inilah yang menggarap sawah terdampak proyek tol tersebut.
Lahannya biasanya ditanami padi dan hasil panennya digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari Widodo Guritno serta keluarganya.
"Mengenai uang pembagian, saya mengikuti saran paman, yaitu mengembalikan uang dari sawah untuk membeli sawah lagi," ujar Widodo Guritno.
Baca juga: Telusuri Jejak Bung Karno di Magelang, Beri Aku Sepuluh Pemuda Ajak Milenial Walking Tour
Baca juga: Stadion Moch Soebroto Magelang Jadi Homebase Persijap Jepara
Nurul Akmal (59), penerima UGR lainnya mengalami perasaan yang bercampur antara kegembiraan dan kesedihan.
Dia senang karena bisa menerima UGR yang akan dimanfaatkan.
Di sisi lain dia juga merasa sedih karena tanah warisan dari orangtuanya di Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid harus diserahkan kepada negara.
Tercatat ada tiga bidang tanah warisan yang dibebaskan untuk proyek tol.
Satu bidang tanah sudah dibayarkan sekira Rp700 juta pada awal Januari 2024.
Sementara dalam pembebasan kali ini ada satu bidang seluas 1.225 meter persegi dengan nilai ganti rugi Rp3,3 miliar, dan satu bidang tanah seluas 2.633 meter persegi dengan nominal Rp7,5 miliar.
"Kalau saya, senang-senang saja."
Proses Dramatis Evakuasi Wanita Obesitas di Sragen, Isnani Alami Sesak Napas, Berat Tubuh 300 Kg |
![]() |
---|
Orangtua di Boyolali Gagal Ngirit, Tiba-tiba Anak Minta Tambahan Uang Jajan Gegara MBG Dihentikan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Tecky Dosen Poltekkes Semarang, Sempat Terjebak Kerusuhan Nepal Saat Jalani Misi WHO |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Fokuskan Penguatan dan Pemerataan Konektivitas Antarwilayah di Jawa Tengah |
![]() |
---|
HEBOH! Dugaan Keracunan 146 Santri Ponpes Al Madina Banjarnegara, Keluhan Awal Mual Hingga Diare |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.