Berita Jawa Tengah
Gubernur Luthfi Fokuskan Penguatan dan Pemerataan Konektivitas Antarwilayah di Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi akan tuntaskan penguatan dan pemerataan konektivitas antarwilayah di wilayahnya
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi akan tuntaskan penguatan dan pemerataan konektivitas antarwilayah di wilayahnya.
Menurutnya pemerataan konektivitas antar wilayah masih menjadi persoalan. Kelancaran transportasi sangat mendukung dalam pengembangan wilayah dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami ingin konektivitas tidak hanya terkait dengan ekonomi, tapi yang lebih penting lagi adalah perkembangan wilayah," ujar Luthfi saat menghadiri acara Malam Keakraban dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2025 di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Selasa (16/9/2025) malam.
Luthfi menerangkan transportasi dan konektivitas wilayah berkaitan dengan bergeraknya barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain.
Namun ada tantangan yang harus dilalui yakni semakin bertambahnya kendaraan yang melintas, dengan kondisi jalan tidak pernah bertambah.
"Ini yang menjadi suatu problem yang harus dilakukan kerja sama. Dishub tidak bisa bekerja sendiri. Kami melakukan beberapa kolaborasi dengan instansi-instansi vertikal lainnya," jelasnya.
Tantangan lainnya adalah kondisi infrastruktur jalan antara Jawa Tengah bagian utara dengan bagian selatan belum merata.
Dikatakannya wilayah pantura, kondisinya cukup bagus karena sudah ada Jalur Pantura (jalan nasional), tol Trans Jawa, dan jalan provinsi yang tuntas dari perbatasan Brebes sampai Rembang.
Namun, jalur selatan hingga kini perlu terus dilakukan pengembangan.
Ia mengatakan untuk memangkas ketimpangan, pengembangan pelabuhan juga menjadi upaya yang akan dilakukan. Wilayah Selatan memiliki beberapa pelabuhan yang dapat memberikan efek langsung pada pengembangan wilayah.
"Termasuk proyek-proyek Proyek Strategis Nasional PSN) seyogyanya kita geser ke wilayah Selatan, biar terjadi pemerataan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Arief Djatmiko mengatakan, telah banyak upaya dilakukan Pemprov Jateng untuk memperkuat konektivitas transportasi.
Terbaru adalah mengembalikan status Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Kini sedang berproses status internasional untuk Bandara Adi Soemarmo.
"Pelabuhan juga kita dorong untuk bisa berkembang, kemudian perkeretaapian juga didorong," tuturnya.
Pada acara Malam Keakraban tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Harhubnas 2025. Acara dihadiri oleh seluruh kepala dinas perhubungan kabupaten/kota se-Jawa Tengah, serta instansi terkait seperti perkeretaapian, AirNav, dan lainnya.
Peringatan Harhubnas 2025 yang disentralkan di Jawa Tengah akan digelar di Kota Semarang, Rabu, 17 Agustus 2025. Terakhir kali peringatan disentralkan adalah di Jawa Tengah pada tahun 2016 silam.
"Upacara hari Perhubungan Nasional ini disentralkan di Provinsi Jawa Tengah. Ini menjadi kebanggaan karena terakhir (jadi tuan rumah) tahun 2016," tuturnya.(rtp)
HEBOH! Dugaan Keracunan 146 Santri Ponpes Al Madina Banjarnegara, Keluhan Awal Mual Hingga Diare |
![]() |
---|
GEGER Tiba-tiba Muncul Izin Penambangan di Tunggulsari Kendal, Padahal Sebelumnya Ditolak Warga |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Semarang Coret Rp2,38 Miliar, Awalnya untuk Tunjangan Perumahan dan Transportasi |
![]() |
---|
Masalah Sritex Makin Kompleks, Richard Sebut Ada Utang Pajak Rp1,1 Miliar ke Pemkab Sukoharjo |
![]() |
---|
Dewan Pendidikan Kabupaten Semarang Soroti Kelas Inklusi SDN Susukan 04: Duduk Lesehan Mirip TPA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.