Berita Jawa Tengah
Inilah Sosok Tecky Dosen Poltekkes Semarang, Sempat Terjebak Kerusuhan Nepal Saat Jalani Misi WHO
Tecky Afifah Santy Amartha, dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Semarang menjadi satu di antara puluhan WNI yang dievakuasi dari Nepal.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tecky Afifah Santy Amartha, dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Semarang menjadi satu di antara puluhan WNI yang terpaksa harus dievakuasi dari Nepal.
Dia bersama dua dosen Poltekkes lainnya sempat terjebak dalam kerusuhan di Kathmandu, Nepal.
Dosen kebidanan ini tiba di Indonesia pada 12 September 2025 pukul 08.15.
Ini setelah mereka diterbangkan dari Kathmandu menggunakan Maliando Air, pada 11 September 2025 pukul 21.55 waktu setempat.
Baca juga: Dinkes Purbalingga Jamin Anak Bebas Cacingan: Rutin Beri Obat Gratis dari Kemenkes
Berdasarkan data Kemenkes, Tecky Afifah Santy Amartha berada di Nepal dalam misi kehormatan.
Tecky bersama dua dosen Poltekkes lainnya menjadi fasilitator dalam program Midwifery and Nursing Leadership Programme (MLP) di Kathmandu, Nepal pada 8–12 September 2025.
Adapun dua dosen Poltekkes lainnya yang dimaksud itu adalah Riska Regia Catur Putri (Poltekkes Pontianak) dan Hetty Astri (Poltekkes Jakarta III).
Terkait Tecky Afifah yang sempat terjebak kerusuhan di Nepal pun dibenarkan oleh Kabid Humas Poltekkes Semarang, Yuni Sigit.
Tecky yang merupakan dosen D3 Kebidanan Poltekkes Semarang sejak 3 Mei 2024 ini bersyukur telah tiba di Indonesia dalam keadaan sehat pasca terjebak dalam kerusuhan di Nepal.
"Saya menjadi salah satu utusan Kemenkes yang baru kembali dari Nepal."
"Kondisi saya saat ini dalam keadaan baik."
"Kami berterima kasih atas semua dukungan dan kerja samanya."
"Khususnya Kemenkes yang terus memastikan keselamatan kami," ungkap Teck, alumnus S2 Kebidanan Poltekkes Semarang pada 2018 ini.

WHO Collaborating Centre
Dalam tugas ke Nepal, Tecky dan tim sedang menjalankan program internasional WHO Collaborating Centre (WHO CC).
Ketiga dosen Poltekkes ini didampingi fasilitator dari WHO SEARO, Ai Tanimizu.
Gubernur Luthfi Fokuskan Penguatan dan Pemerataan Konektivitas Antarwilayah di Jawa Tengah |
![]() |
---|
HEBOH! Dugaan Keracunan 146 Santri Ponpes Al Madina Banjarnegara, Keluhan Awal Mual Hingga Diare |
![]() |
---|
GEGER Tiba-tiba Muncul Izin Penambangan di Tunggulsari Kendal, Padahal Sebelumnya Ditolak Warga |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Semarang Coret Rp2,38 Miliar, Awalnya untuk Tunjangan Perumahan dan Transportasi |
![]() |
---|
Masalah Sritex Makin Kompleks, Richard Sebut Ada Utang Pajak Rp1,1 Miliar ke Pemkab Sukoharjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.