Wonosobo Hebat

Pemkab Wonosobo Percepat Integrasi SPBE untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
POTRET Pelaksanaan Forum Koordinasi SPBE dengan tema 'Mewujudkan Keterpaduan Layanan Publik Digital' yang digelar di Ruang Rapat Mangunkusuma Setda Kabupaten Wonosobo, Kamis (12/9/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemkab Wonosobo terus mendorong digitalisasi administrasi pemerintahan melalui penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Penyelenggaraan SPBE ditujukan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas layanan publik dan pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara terpadu.

Menindaklanjuti hal itu, Forum Koordinasi SPBE dengan tema 'Mewujudkan Keterpaduan Layanan Publik Digital' digelar di Ruang Rapat Mangunkusuma Setda Kabupaten Wonosobo, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: Lansia di Wonosobo Diajari Tangkal Berita Hoaks Melalui Kelas Akademi Digital Lansia-Tular Nalar

Baca juga: Cara Mafindo Ajak Pemilih Pemula Tangkal Hoaks Pilkada, Adakan Sekolah Kebangsaan di SMKN 1 Wonosobo

Diskusi itu berfokus pada penyelarasan sistem dan teknologi, pembaruan regulasi, serta pengembangan sumber daya manusia yang mendukung implementasi SPBE di Kabupaten Wonosobo.

Harapannya menjadi wadah bagi OPD dan instansi terkait untuk berkoordinasi dalam upaya menciptakan integrasi layanan publik berbasis digital, sehingga dapat memudahkan akses masyarakat terhadap berbagai layanan yang disediakan oleh pemerintah. 

Kabid Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika Diskominfo Kabupaten Wonosobo, Sugeng Riyadi menyampaikan, kegiatan ini untuk mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan membangun portal layanan publik terpadu.

Dia menjelaskan, pengembangan SPBE harus dilakukan secara bertahap.

Saat ini langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi jenis layanan elektronik yang ada.

Nantinya jenis layanan elektronik yang ada akan dipetakan terlebih dahulu mengenai potensi integrasi layanannya dari sisi teknisinya.

"Kami akan mencoba layanan yang paling prioritas yang akan digunakan."

"Ini prosesnya panjang mengingat resource yang kami miliki tidak banyak," ungkapnya melalui Tribunjateng.com, Kamis (12/9/2024).

Maka dari itu, penambahan SDM khususnya bagian programmer yang paham mengenai sistem mobile diperlukan untuk mempercepat terwujudnya SPBE.

Baca juga: Siap Siaga! Diskominfo Wonosobo Latih Pegawai Hadapi Ancaman Kebakaran

Baca juga: Peringatan HKN ke-60 di Wonosobo, Warga Ikuti Jalan Sehat Hingga Pemeriksaan Kesehatan Gratis 

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Wonosobo, Mohamad Riyatno mengatakan, akan ada pertemuan lanjutan yang dihadiri seluruh komponen untuk memahami terkait struktur SPBE.

Banyaknya aplikasi saat ini yang telah dikembangkan oleh masing-masing OPD dapat diintegrasikan dan memilah mana yang bisa berkelanjutan mana yang bisa stop.

Dijelaskan, saat ini ada 135 aplikasi dikelola Pemkab Wonosobo yang tersebar di seluruh perangkat daerah. 

Sedangkan di tingkat desa ada 44 jenis aplikasi, baik dari pusat, provinsi, maupun kabupaten. 

Permasalahannya, masing-masing aplikasi berdiri sendiri tanpa interoperabilitas dan integrasi data di dalamnya.

Namun demikian, dijelaskan dengan ini tidak membatasi untuk berinovasi, namun dalam prosesnya harus sesuai alur agar dapat diakomodir kebutuhan dengan baik.

Dalam penerapan SPBE harus menjamin keterpaduan dalam layanan publik berbasiskan TIK untuk mencapai efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik sesuai visi dan misi pemerintah daerah.

"Fungsi interoperabilitas dan integrasi ini yang diharapkan difasilitasi lewat keberadaan Diskominfo."

"Setiap pengembangan inovasi tetap diperlukan," tandasnya. (*)

Baca juga: Duel Maut Calon TKI Korea Selatan, Bermula Tak Pinjami Piring, Dwiki Riza Kemudian Tewas

Baca juga: Ratusan Eks Anggota Jamaah Islamiyah ALWI Sepakat Deklarasi Pembubaran Diri di Kabupaten Semarang

Baca juga: 14 Manfaat Kesehatan yang Didapat saat Berhubungan Intim Setiap Hari, Ini Frekuensi yang Pas

Baca juga: Intip Cara Kuno Masyarakat Indonesia Mengenal Tanda-tanda Akan Tsunami: Gempa dan Laut Surut