Gas Elpiji 3 Kg Langka di Jepara, Harganya Ngeri Tembus Rp 35 Ribu per Tabung

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Gas Elpiji 3 kg di Kabupaten Jepara mulai kembali langka dan harganya melonjak tinggi.

Pantauan Tribunjateng, satu diantara warga Desa Kalipucang, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Sholekah menyampaikan bahwa mendapatkan gas Elpiji 3 Kg mendapatkan harga Rp 35 ribu.

Tak hanya itu saja, Rhodiah warga Desa Srikandang, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara mengatakan bahwa mendapatkan harga Rp 34 ribu per tabungnya.

Baca juga: Harga Elpiji Melon di Pangkalan Naik Jadi Rp 18.000/Tabung

Sementara, Faiyah satu diantara Warga Kecamatan Mlonggo mengaku sudah sulit mendapatkan gas Elpiji 3 Kg.

Ia menyampaikan bahwa harus pergi ke Desa Ragulampitan, Kecamatan Batealit untuk mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg.

Ketika mendapatkan gas Elpiji pun, Faiyah mendapatkan harga yang cukup tinggi.

Menanggapi hal itu, Kabag Perekonomian Setda Jepara, Ferry Yudha Adhi Dharma menyampaikan bahwa stol gas Elpiji 3 Kg masih aman.

Kuota harian untuk seluruh wilayah Kabupaten Jepara kata dia, sebanyak 34 - 35 ribu tabung.

Tak hanya itu, kuota fakultatif juga sudah masuk. 

Total ada 47.040 tabung didistribusikan sejak Sabtu (14/9/2024) sampai besok, Selasa (18/9/2024).

"Kami pastikan tidak ada ketersediaan atau kelangkaan. Karena jatah alokasi (harian) dari Pertamina juga normal," kata Ferry kepada Tribunjateng, Rabu (18/9/2024).

Untuk permasalahan kelangkaan hingga mahalnya harga lanjut kata Ferry, pihaknya sudah menurunkan tim untuk monitoring dan evaluasi. 

Ia menduga, isu tersebut muncul karena kekhawatiran masyarakat karena harga eceran tertinggi (HET) naik. 

Padahal, kenaikan HET itu hanya berlaku sampai tingkat pangkalan. 

Untuk Karimunjawa, lanjut Ferry, ditambah kuotanya.