Gempa Bandung
Mengenal Sesar Garsela Penyebab Gempa Magnitudo 4,9 di Bandung, Satu Orang Tewas
Gempa bumi dengan kekuatan M 4,9 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/5/2024) pukul 09.41.09 WIB disebut karena aktivitas.
TRIBUNJATENG.COM - Gempa bumi dengan kekuatan M 4,9 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/5/2024) pukul 09.41.09 WIB disebut karena aktivitas Sesar Garsela.
Lalu apakah itu sesar Garsela? berikut ulasannya.
Sesar Garsela atau Sesar Garut Selatan adalah salah satu sesar aktif di wilayah Jawa Barat bagian selatan.
Baca juga: BAF United for Care 2024 : Berbagi dan Menebar Kebahagiaan di Ulang Tahun BAF ke-27
Baca juga: Identitas 4 Korban Perampokan di Rumah Mewah Bogor, 1 Orang Tewas

Sesar ini memiliki struktur memanjang dari selatan Garut hingga selatan Bandung sepanjang 42 km.
Sesar Garsela memiliki dua segmen, yaitu Rakutai (utara) sepanjang 19 km dan Kencana (selatan) sepanjang 17 km.
Kedua segmen sesar sama aktifnya dengan mekanisme aktivitas sumber sesar geser (strike slip).
Zona Sesar Garsela terhitung sering dilanda gempa bumi.
Namun, kekuatannya tidak pernah lebih dari magnitudo 5,0.
Meski rata-rata gempa di zona ini berkekuatan kecil, titik gempa berada di wilayah sangat dangkal.
Kondisi ini membuat guncangan gempa dapat dirasakan kuat oleh masyarakat.
Karena itu, masyarakat di sekitar Sesar Garsela diimbau tetap waspada.
Sebab, pusat gempa sangat dangkal dapat menimbulkan kerusakan.
Tentang Gempa Bandung
Gempa Bandung berpusat di 7,23 lintang selatan dan 107,65 bujur timur.
Pusat gempa terletak di 25 kilometer bagian tenggara Kabupaten Bandung.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 kilometer.
Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, gempa M 4,9 di Kabupaten Bandung termasuk gempa tektonik.
Gempa tektonik merupakan gempa yang disebabkan oleh gerakan lempeng-lempeng tektonik di bawah permukaan Bumi.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela," ungkap Daryono dalam rilis resminya, Rabu (19/9/2024).
Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan, gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Analisis Gempa M 4,9 Bandung Hari Ini: Dipicu Sesar Garsela, Terjadi Banyak Gempa Susulan"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.