Borong Dagangan dan Bagikan Gratis, Ahmad Luthfi Bikin Heboh Pasar Bunder Sragen

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Aktivitas Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menarik perhatian ratusan pengunjung di Pasar Bunder, Kabupaten Sragen. Ia memborong dagangan dari banyak pedagang dan membagikannya secara gratis kepada pengunjung dan pengayuh becak.

Ahmad Luthfi tiba di Pasar Bunder sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (19/9/2024). Setibanya, ia langsung disambut oleh kerumunan pedagang dan pengunjung pasar. Teriakan "I love you, Pak Luthfi" terdengar ramai.

Setelah menyapa dan berbincang dengan pengunjung, mayoritas ibu-ibu, Ahmad Luthfi berjalan ke dalam pasar. Pedagang dengan antusias memintanya mampir ke lapak mereka. Mantan Kapolda Jawa Tengah itu membeli berbagai makanan dan bahan pangan.

Baca juga: Siasat Ahmad Luthfi Selamatkan Pedagang Pasar Tradisional dari Gempuran Toko Online

"Pak Luthfi, mampir beli sate saya, pak," ujar Juhariyati, penjual sate ayam di pintu masuk Pasar Bunder.

Ahmad Luthfi membeli dalam jumlah besar, termasuk dagangan dari pedagang lain seperti ayam bacem dan udang goreng. Semua makanan yang dibeli langsung dibagikan kepada pengunjung dan pengayuh becak di depan pasar.

"Ini sudah dibayar, silakan dimakan," kata Ahmad Luthfi sambil mempersilakan pengunjung menikmati makanan gratis.

Pengunjung pasar dengan antusias menyambut pemberian tersebut. "Terima kasih, Pak Luthfi. Makan enak gratis," ucap mereka.

Selain makanan, Ahmad Luthfi juga memborong tahu, pete, hingga buah sukun. Aksi borong tersebut bukan hanya untuk melarisi dagangan, tetapi juga untuk mengetahui harga bahan pangan di pasar tradisional dan mendengar langsung keluhan pedagang.

Menurut Ahmad Luthfi, harga bahan pangan di Pasar Bunder masih stabil. Contohnya, harga ayam potong berkisar Rp 32 ribu hingga Rp 33 ribu per kg. Stabilitas harga pangan penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah inflasi.

"Harga pangan bisa mempengaruhi inflasi, jadi harus dijaga stabil," katanya.

Ahmad Luthfi juga menekankan pentingnya menarik lebih banyak pengunjung ke pasar tradisional dan membantu pedagang beradaptasi dengan pasar online melalui pelatihan dan pendampingan. (*)