Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Manfaat Membaca Surat Al-Mulk: Dijauhkan dari Siksa Neraka hingga Dapat Pertolongan di Hari Kiamat

5 Manfaat membaca surat Al-Mulk. Surat Al-Mulk merupakan surat makiyah.Surat Al Mulk (Kerajaan) dan artinya dalam Bahasa Indonesia.

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG/MUHAMMAD KHOIRU ANAS
Surat Al Mulk lengkap Arab latin dan artinya 

TRIBUNJATENG.COM -  5 Manfaat membaca surat Al-Mulk.

Surat Al-Mulk merupakan surat makiyah.

Surat Al Mulk (Kerajaan) dan artinya dalam Bahasa Indonesia.

Surat Al Mulk juga kerap disebut Surat Tabarak.

Berikut manfaat membaca surat Al-Mulk:

1. Dijauhkan dari Maksiat

2. Diampuni Dosa-dosanya oleh Allah Manfaat membaca Surat Al-Mulk sebelum tidur yang selanjutnya adalah diampuni dosa-dosanya oleh Allah.

3. Selamat dari Siksa Kubur dan Siksa Neraka

4. Masuk Surga atas Ridho Allah Surga adalah tujuan kita para umat muslim.

5. Pertolongan di Hari Kiamat Selain mencegah dari siksa kubur

Selengkapnya simak bacaan Surat Al Mulk lengkap Arab latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia.

                                             Surat Al Mulk

تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ

Tabaarakalladzii biyadihil mulku wa huwa 'alaa kulli syai 'ing qadiir.

"Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."

ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

Al ladzii khalaqal mauta wal hayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalaa, wa huwal 'aziizul gafuur.

"Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun."

الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍۗ فَارْجِعِ الْبَصَرَۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ

Alladzii khalaqa sab 'a samaawaatin thibaaqaa, maa taraa fii khalqir rahmaani min tafaawut, farji 'il bashoro hal taraa min futhuur.

"Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?"

ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ

Summarji 'il bashoro karrataini yang qalib ilaikal bashoru khoosi 'aw wa huwa hasiir.

"Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih."

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ

Wa laqad zayyannas samaa 'ad dun yaa bimashoo biiha wa ja 'alnaa haa rujuumal lisy syayaa thiini wa a' tadnaa lahum 'adzaa bas sa 'iir.

"Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala."

وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

Wa lilladziina kafaruu birabbihim 'adzaabu jahannam, wa bi' sal mashiir.

"Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."

اِذَآ اُلْقُوْا فِيْهَا سَمِعُوْا لَهَا شَهِيْقًا وَّهِيَ تَفُوْرُۙ

Idzaa ulquu fiihaa sami 'uu lahaa syahii qaw wa hiya tafuur.

"Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara."

تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ

Yakaadu tamayyazu minal ghoiidz, kullamaa ulqiya fiihaa faujun sa 'alahum khazanatuhaa a lam ya' tikum nadziir.

"Hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?"

قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ

"Qooluu balaa qad jaa 'ana nadziirun fa kadzzaabnaa wa qulnaa maa naz zalallaa hu min syai'in in an tum il laa fī dzholaa lin kabiir."

Mereka menjawab, benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan Nya, dan kami katakan, Allah tidak menurunkan sesuatu apapun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar."

وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ

Wa qooluu lau kunnaa nasma 'u au na' qilu maa kunnaa fii ash haa bissa ii'r.

"Dan mereka berkata, sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala."

فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْۢبِهِمْۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ

Fa' tarofuu bidzambihim, fa suhqal li ash haa bissa ii'r.

"Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu."

اِنَّ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ

Innalladziina yakhs yauna rabbahum bil ghoibi lahum magfiratuw wa ajrung kabiir.

"Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar."

وَاَسِرُّوْا قَوْلَكُمْ اَوِ اجْهَرُوْا بِهٖۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ

Wa asirruu qaulakum awij haruu bih, innahuu 'aliimum bidzaa tish shuduur.

"Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati."

اَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَۗ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ

Alaa ya' lamu man khalaq, wa huwal lathii ful khobiir.

"Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui."

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Huwalladzii ja 'ala lakumul ardzho dzalụulan famsyuu fii manaakibihaa wa kuluu mir rizqih, wa ilaihin nusyuur.

"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki Nya. Dan hanya kepada Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan."

ءَاَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يَّخْسِفَ بِكُمُ الْاَرْضَ فَاِذَا هِيَ تَمُوْرُۙ

A amintum man fis samaa 'i ay yakhsifa bikumul ardho fa idzaa hiya tamuur.

"Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang?"

اَمْ اَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يُّرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًاۗ فَسَتَعْلَمُوْنَ كَيْفَ نَذِيْرِ

Am amin tum man fis samaa 'i ay yursila 'alaikum haashibaa, fa sata' lamuuna kaifa nadziir.

"Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan Ku."

وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيْرِ

Wa laqad kadzazaabal ladziina ming qablihim fa kaifa kaana nakiir.

"Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (rasul-rasul Nya). Maka betapa hebatnya kemurkaan Ku!"

اَوَلَمْ يَرَوْا اِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صٰۤفّٰتٍ وَّيَقْبِضْنَۘ مَا يُمْسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحْمٰنُۗ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍۢ بَصِيْرٌ

A wa lam yarau ilath thoiri fauqahum shooffaatiw wa yaqbidhn, maa yumsikuhunna illar rahmaan, innahuu bikulli syai 'im bashiir.

"Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu."

اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ هُوَ جُنْدٌ لَّكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِّنْ دُوْنِ الرَّحْمٰنِۗ اِنِ الْكٰفِرُوْنَ اِلَّا فِيْ غُرُوْرٍۚ

Am man haa dzal ladzii huwa jun dul lakum yan surukum min duu nir rahmaan, inil kaafiruuna illaa fii guruur.

"Atau siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain (Allah) Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir itu hanyalah dalam (keadaan) tertipu."

اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ يَرْزُقُكُمْ اِنْ اَمْسَكَ رِزْقَهٗ ۚ بَلْ لَّجُّوْا فِيْ عُتُوٍّ وَّنُفُوْرٍ

Am man haadzal ladzii yarzuqukum in amsaka rizqah, bal lajjuu fii 'utuwwiw wa nufuur.

"Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran)."

اَفَمَنْ يَّمْشِيْ مُكِبًّا عَلٰى وَجْهِهٖٓ اَهْدٰىٓ اَمَّنْ يَّمْشِيْ سَوِيًّا عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

A fa may yamsyii mukibban 'alaa waj hihii ahdaa am may yamsyii sawiyyan 'alaa syiraatim mustaqiim.

"Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?"

قُلْ هُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ

Qul huwalladzii an sya' akum wa ja' ala lakumus sam 'a wal abshooro wal af`idah, qalii lam maa tasykuruun.

"Katakanlah, Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. Tetapi sedikit sekali kamu bersyukur."

قُلْ هُوَ الَّذِيْ ذَرَاَكُمْ فِى الْاَرْضِ وَاِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ

Qul huwalladzii dzara 'akum fil ardzi wa ilaihi tuhsyaruun.

"Katakanlah, Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada Nya kamu akan dikumpulkan."

وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

Wa yaquuluuna mataa haadzal wa' du ing kuntum shoodiqiin.

"Dan mereka berkata, kapan (datangnya) ancaman itu jika kamu orang yang benar?"

قُلْ اِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللّٰهِ ۖوَاِنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ

Qul innamal 'ilmu 'indallaahi wa innamaa ana nadziirum mubiin.

"Katakanlah (Muhammad), sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan."

فَلَمَّا رَاَوْهُ زُلْفَةً سِيْۤـَٔتْ وُجُوْهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَقِيْلَ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تَدَّعُوْنَ

Fa lammaa ra au hu zulfatan sii 'at wujuu hul ladziina kafaruu wa qiila haa dzal ladzii kun tum bihii tadda 'uun.

"Maka ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka), inilah (azab) yang dahulunya kamu minta."

قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَهْلَكَنِيَ اللّٰهُ وَمَنْ مَّعِيَ اَوْ رَحِمَنَاۙ فَمَنْ يُّجِيْرُ الْكٰفِرِيْنَ مِنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ

Qul ara 'aitum in ahlakaniyallaa hu wa mam ma 'iya au rahimanaa fa may yujii rul kaa firiina min 'adzaa bin aliim.

"Katakanlah (Muhammad), tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?"

قُلْ هُوَ الرَّحْمٰنُ اٰمَنَّا بِهٖ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَاۚ فَسَتَعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ

Qul huwar rahmaanu aamannaa bihii wa 'alaihi tawakkalnaa, fa sata' lamuu na man huwa fii dzolaalim mubiin.

"Katakanlah, Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata."

قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَصْبَحَ مَاۤؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَّأْتِيْكُمْ بِمَاۤءٍ مَّعِيْنٍ

Qul ara 'aitum in asbaha maa 'ukum gauran fa may ya' tīkum bimaa 'im ma 'iin.

"Katakanlah (Muhammad), terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering, maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?"

Dari terjemahannya Surat Al Mulk berisi kebesaran Allah SWT yang menguasai alam semesta.

Surat Al Mulk juga memiliki keistimewaan, yakni sebagai pelindung siksa kubur dan neraka serta dijauhkan dari maksiat.

Demikian bacaan Surat Al Mulk dan artinya, semoga bermanfaat. (amk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved