Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Mau Keliling Semarang Gratis? Naik Bus Wisata Milik Pemkot Semarang Kini Bisa Pesan Online

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang membuat terobosan baru berupa sistem informasi layanan pemesanan jadwal bus wisata milik Pemerintah Kota

|
dok Dishub Kota Semarang 
Dishub Kota Semarang melakukan peluncuran sistem informasi layanan pemesanan jadwal bus wisata dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Kota Semarang 2024, Rabu (18/9/2024).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang membuat terobosan baru berupa sistem informasi layanan pemesanan jadwal bus wisata milik Pemerintah Kota (pemkot) Semarang.

Pemkot memiliki tiga armada bus wisata yang bisa dinaiki secara gratis yaitu Bus Si Denok, Si Kenang, dan Si Kuncung. 

Peluncuran sistem informasi layanan pemesanan jadwal bus wisata dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Kota Semarang 2024, Rabu (18/9/2024). 

Kepala subbagian Umum dan Kepegawaian Dishub Kota Semarang, Danish Sundoro mengatakan, sistem ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi mengenai jadwal, rute, dan keberangkatan bus secara real-time.

Dengan teknologi yang mudah digunakan, warga Semarang kini dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efisien, menjadikan transportasi publik sebagai pilihan utama dalam mobilitas sehari-hari.

"Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengguna, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya penggunaan transportasi umum, yang berkontribusi pada pengurangan kemacetan dan dampak lingkungan," papar Danish, Kamis (19/9/2024). 

Dia memaparkan, cara pemesanan bus wisata Si Denok, Si Kenang, dan Si Kuncung bisa dilakukan melalui link https://www.buswisata.dishub.semarangkota.go.id/. Pada tampilan beranda, bisa langsung klik pemesanan sesuai tanggal atau waktu yang diinginkan. 

Ada tiga trip bus wisata Semarang yakni pukil 08.00, 11.00, dan 15.00. 

"Nanti kalau sudah ada pemesanan, misal kapasitas maksimal 70. Sudah ada pemesanan 36, akan kelihatan sisa tempat duduk yang tersisa. Setelah di klik, diisi formnya," terangnya. 

Pemesanan individu, lanjut Danish, hanya mengunggah KTP atau kartu pelajar. Sedangkan, pemesanan rombongan bisa mengunggah surat permohonan. Pemesanan individu maksimal hanya empat kursi, sedangkan pemesanan ronbongan bisa satu bus. 

"Selanjutnya, mengisi nama, nomor HP, email, klik pesan. Habis itu, ada nomor, nama, dan barcode pemesanan. Barcode ditunjukan ke kru bus saat naik. Kru akan mengecek barkcode pakai alat," jelasnya. 

Danish menambahkan, saat ini sistem tersebut masih dalam proses pengembangan untuk notifikasi ke nomor HP pemohon pemesanan.

Inovasi ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam mendapatkan transportasi umum untuk wisata. Sebelumnya, pemesanan bus wisata milik pemkot dilakukan secara manual, kemudian inlut data melalui google spreadsheet.

"Sebelumnya, pemesanannya manjaual lewat telepon. Kalau iya masih kosong, bersurat PDF. Kami hilangkan cara manual ini," ucapnya. 

Diakuinya, penggunaan bus wisata ini animonya cukup besar. Banyak dari luar kota, diantaranya Solo, Madiun, Brebes, Kendal, Demak. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved