Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Polisi Sudah Kantongi Identitas Para Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Udinus, 1 Orang Ditangkap

Polisi berhasil menangkap satu di antara para tersangka pembacokan yang menewaskan Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) seorang mahasiswa Udinus Semar

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Tribun Jateng / Bram Kusuma
Ilustrasi Hendak Pulang Kos Mahasiswa Udinus Tewas Dibacok 

Korban ketika melintas bersama dengan seorang temannya bernama Anugrah Maulana. Anugrah berhasil menyelamatkan diri. Sebaliknya, korban mengalami luka sabetan senjata tajam hingga alami luka sobek bagian paha sebelah kiri, luka sobek paha sebelah atas, luka sobek sebelah perut dan lecet-lecet bagian selangkangan.

Kemudian, jenasah dibawa ke RSUP Bhayangkara untuk proses autopsi.

"Hasil autopsi dokter forensik. Ada luka di bagian paha sebelah kiri, luka menganga sangat besar. Ini juga memutuskan pembuluh darah sehingga korban kehabisan darah," terang Andika.

Pendidikan Karakter

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyoroti kasus pembacokan yang dilakukan gerombolan gangster yang mengakibatkan satu mahasiswa Udinus meninggal dunia.

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita menyayangkan peristiwa nahas tersebut terjadi akibat ulah remaja yang biasa disebut 'kreak-kreak' itu. Mbak Ita meminta penegak hukum bisa segera menyelesaikan proses penyelidikan serta proses hukum terhadap pelaku.

Dirinya menyebut jika perlu pendidikan karakter untuk membentuk pribadi anak-anak. "Tentunya kembali lagi, inilah pentingnya pendidikan karakter bagi pelajar di Kota Semarang," ujar Mbak Ita, Rabu (18/9).
Melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Pemerintah Kota atau Pemkot ingin memberikan penguatan karakter kepada anak didik.

"Pendidikan karakter itu penting. Kami akan berupaya memberikan penguatan karakter dengan mengumpulkan kepala sekolah swasta, kalau di Negeri kan sudah ada. Karena pendidikan itu selain secara akademis namun juga perlu pendidikan karakter," imbuh Mbak Ita.

Selain pendidikan karakter, kata Mbak Ita, anak-anak juga perlu pengetahuan hukum agar mereka tidak mudah melakukan tindakan melanggar hukum bahkan sampai pidana.

"Kita juga akan menjalin sinergitas dengan kepolisian. Nanti akan ada rapat dengan Forkopimda membahas persoalan ini," jelasnya.

Patroli Rutin

Polisi rutin lakukan patroli antisipasi tindakan gangster dan balap liar di Kota Semarang. Kasat Samapta Polrestabes Semarang, AKBP Tri Yulianto mengatakan patroli dilakukan rutin setiap malam libur. Patroli dilakukan bersama Tim Perintis Persisi di tempat-tempat khususnya sering terjadi tawuran dan balap liar.

"Kejadian ulah gangster sulit diprediksi. Kecuali ada laporan-laporan dari masyarakat maupun laporan dari aplikasi Libas. Kami pun mendatangi lokasi sesuai laporan dari masyarakat," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (18/9/2024).

Polrestabes Semarang juga menyiagakan personel Tim Perintis Persisi di Patko Ciputra. Tujuannya ketika ada laporan segera ditindaklanjuti.

"Jadi ketika dibutuhkan dan laporan bisa langsung menindaklanjuti. Karena anggota standby di situ," terangnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved