Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Indra Akui Bunuh dan Rudapaksa Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Polisi menangkap Indra Septiarman (26) atau IS di loteng sebuah rumah kosong setelah 12 hari buron.

istimewa
IS, tersangka pembunuh gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, akhirnya ditangkap setelah 11 hari buron. 

Penangkapan tersangka IS dilakukan usai polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada yang janggal di sebuah rumah tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Rumah yang dijadikan tempat persembunyian IS itu, biasanya tidak dihuni karena pemilik rumah sering menghuni tempat tinggal lainnya.

Saat mendatangi rumah yang kosong itu, warga curiga karena bangunan tersebut terkunci dari dalam.

Warga kemudian melapor ke polisi yang sedang berjaga dan sejumlah petugas segera menuju ke lokasi. 

Setibanya di sana, anggota polisi membuka paksa pintu rumah yang terkunci dari dalam tersebut.

Setelah masuk, petugas melihat hal mencurigakan, hingga akhirnya polisi melakukan penggeledahan di rumah itu.

"Pelaku berhasil kami amankan di atas loteng di bagian dalam rumah sedang bersembunyi," ujar Faisol dilansir dari Kompas.com, Kamis (19/9/2024).

Faisol menambahkan, IS tidak melakukan perlawanan saat ditangkap petugas kepolisian.

Buron 12 hari, tersangka berpindah-pindah lokasi

Setelah pencarian selama 12 hari, polisi akhirnya berhasil menangkap IS pada Kamis pukul 15.00 WIB.

Tersangka ditemukan sedang bersembunyi di loteng sebuah rumah kosong di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman

Menurut Faisol, penangkapan IS merupakan kerjasama polisi dengan masyarakat dan pemerintah setempat.

Penangkapan bermula saat tim mencurigai salah satu rumah kosong. Rumah yang ditinggal penghuninya itu dicurigai karena pintunya terbuka dan barang-barang berserakan.

Selama ini, petugas sering melewati rumah itu, tetapi tidak ada hal-hal mencurigakan.

”Walaupun (rumah itu) ditinggal penghuninya, kami bisa mendeteksi bahwa ini ada orang di dalamnya. Ternyata tersangka ada di dalamnya. Begitu dapat informasi, tim langsung datang, tersangka ada di atap (loteng) rumah. Jadi, benar-benar tidak tampak melalui penglihatan biasa,” ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved