Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pangkalan Militer Mali Diserang, 77 Orang Tewas dan 225 Terluka

Kamp pelatihan polisi militer dan pangkalan militer di Mali diserang. Sedikitnya 77 orang tewas dan 255 lainnya terluka.

|
Istimewa
ilustrasi penembakan 

TRIBUNJATENG.COM, BAMAKO - Selasa (17/9/2024), kamp pelatihan polisi militer dan pangkalan militer di Mali diserang oleh kelompok orang. 

Sedikitnya 77 orang tewas dan 255 lainnya terluka.

Menurut sumber keamanan yang enggan disebutkan namanya, "serangan jihadis" itu dilakukan pada Selasa di Bamako.

Baca juga: Pelaku Penembakan Jalan Raya Kentucky Ditemukan Tewas Setelah Buron 10 Hari

Sebuah dokumen resmi rahasia yang diautentikasi menyebutkan jumlah korban sekitar 100 orang, dengan 81 korban berhasil diidentifikasi namanya.

Seorang anggota pasukan khusus Mali
Seorang anggota pasukan khusus Mali berjaga-jaga selama upacara peringatan hari tentara nasional, di Kati, pada 20 Januari 2022. Dengan dukungan mitra Prancis, Eropa, dan Rusia, tentara Mali berusaha merebut kembali wilayah yang diduduki. oleh kelompok bersenjata dan jihadis. (FLORENT VERGNES)

Edisi harian Le Soir pada Kamis (19/9/2024) melaporkan, pemakaman sekitar 50 siswa polisi militer berlangsung hari itu.

Pihak berwenang Mali yang dipimpin militer sejauh ini belum merilis jumlah korban tewas yang pasti dari serangan tersebut, yang diklaim oleh Kelompok Pendukung Islam dan Muslim (JNIM) yang terkait dengan Al-Qaeda.

Operasi tersebut merupakan yang pertama dalam beberapa tahun dan memberikan pukulan telak bagi junta yang berkuasa, kata para ahli, dikutip dari AFP.

Ibu kota Mali biasanya terhindar dari serangan yang terjadi hampir setiap hari di beberapa bagian negara Afrika Barat tersebut.

Staf umum mengakui pada Selasa malam bahwa ada beberapa orang, terutama personel di pusat polisi militer yang tewas.

JNIM mengeklaim bahwa belasan pejuangnya telah membunuh dan melukai ratusan dari barisan lawan, termasuk anggota kelompok paramiliter Rusia Wagner.

Serangan itu terjadi sehari setelah Mali, Niger, dan Burkina Faso yang dipimpin junta menandai satu tahun sejak pembentukan kelompok dari bagiann mereka, yakni Aliansi Negara-negara Sahel (AES).

Ketiganya telah berada di bawah kekuasaan militer setelah serangkaian kudeta sejak 2020, dan pada Januari mengatakan mereka memutuskan hubungan dengan blok regional ECOWAS.

Diketahui, Mali sejak 2012 telah dirusak oleh berbagai faksi yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan kelompok ISIS. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serangan di Mali Tewaskan 77 Orang dan Lukai 255 Lainnya"

Baca juga: Pria Ini Baru Tahu Salah Bayar Tagihan Listrik Tetangga Setelah 18 Tahun

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved