Rektor UIN Saizu : Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024 Naik Signifikan Dibanding 2023

TRIBUNJATENG.COM- Kementerian Agama RI mencatat Indeks Kepuasan Jemaah Haji (IKJH) Tahun 2024 mencapai 88,20 poin. Tercatat ada peningkatan signifikan dibandingkan dengan Tahun 2023 yang hanya 85,83 poin. 

Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Kemenag RI tersebut, IKJH 2024 mencapai angka tertinggi kedua dalam 10 tahun terakhir. Untuk IKJH dengan skor poin paling tinggi sejak 2010 silam, tercatat pada Tahun 2022, yakni 90,45 poin.

Rektor UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto, Profesor Ridwan menilai positif peningkatan poin IKJH dalam kepemimpinan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Quomas. "Ini menunjukkan kepuasan yang semakin meningkat di kalangan jemaah haji Indonesia," ujarnya, Jumat (20/9/2024).

Menurutnya, peningkatan ini tidak lepas dari berbagai upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah dalam penyelenggaraan haji. Mulai dari peningkatan kualitas pelayanan, fasilitas akomodasi, transportasi, hingga pelayanan kesehatan.

Beberapa faktor yang mendukung peningkatan IKJH 2024, antara lain:

1. Fasilitas Akomodasi yang Lebih Baik 

Tahun ini, fasilitas penginapan di Mekkah dan Madinah dinilai lebih memadai, dengan jarak yang lebih dekat ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sehingga memudahkan akses ibadah jemaah.
   
2. Transportasi yang Lebih Lancar

Peningkatan kualitas transportasi, terutama di area Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), turut berkontribusi pada kenyamanan jemaah. Sistem pengaturan transportasi yang lebih tertib membantu mengurangi antrean panjang dan kepadatan.

3. Pelayanan Kesehatan yang Cepat dan Memadai

Dengan menambah jumlah petugas medis dan posko kesehatan, jemaah mendapatkan akses yang lebih cepat terhadap layanan kesehatan, sehingga mengurangi angka jemaah yang mengalami kelelahan atau sakit selama proses ibadah.

Perbandingan IKJH 2023 dan 2024

Jika pada Tahun 2023 IKJH berada di angka 85,83 tahun ini angkanya melonjak menjadi 88,20. Ini merupakan pencapaian yang sangat positif, mengingat tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan haji, terutama terkait cuaca ekstrem di Tanah Suci.

Para jemaah haji juga merasa sangat puas dengan layanan yang diberikan tahun ini. Semuanya terasa lebih terorganisir dan nyaman. Jemaah juga mengaku tahun ini mereka merasakan peningkatan besar dalam fasilitas dan layanan haji.

Sebagai akademisi, Profesor Ridwan tentu mengharapkan dengan keberhasilan ini, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan memperbaiki aspek-aspek yang masih perlu perhatian.