Kematian Harimau Si Manis di Medan Zoo, Bobby Nasution Ungkap Penyebabnya

TRIBUNJATENG.COM, MEDAN – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memberikan penjelasan terkait kematian harimau betina bernama Si Manis di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo pada Jumat, 20 September 2024. Bobby menyatakan bahwa penyebab utama kematian harimau yang berusia 23 tahun tersebut adalah usia lanjut.

"Harimau kita (Si Manis) berusia 23 tahun mati disebabkan karena usianya yang sudah lanjut. Di alam liar, harimau biasanya hanya bertahan hingga 15 tahun, sedangkan dalam penangkaran bisa mencapai 20 tahun," kata Bobby dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/9/2024).

Bobby menambahkan, pengelola Medan Zoo telah berupaya maksimal merawat Si Manis hingga mencapai usia 23 tahun, lebih lama dari usia harimau pada umumnya di penangkaran.

Baca juga: Jerat Babi yang Dipasang Warga Tewaskan Seekor Harimau Sumatra

"Harimau ini mencapai usia 23 tahun, tentunya ini berkat peran pengelola Medan Zoo yang terus merawatnya dengan baik," ungkapnya.

Penyakit Komplikasi

Dokter hewan Medan Zoo, Muhammad Syah, menjelaskan bahwa selain faktor usia, Si Manis juga mengalami penyakit komplikasi, termasuk masalah pada hati, jantung, dan ginjal.

"Ada benjolan berisi cairan di hati, jantungnya mengalami penebalan, dan ginjalnya juga bermasalah," kata Syah.

Menurut Syah, Si Manis telah dinyatakan sakit sejak Mei 2024 dan mendapatkan perawatan intensif hingga beberapa bulan terakhir. Namun, beberapa hari sebelum kematiannya, Si Manis sudah enggan makan daging.

Sorotan Medan Zoo

Medan Zoo menjadi sorotan publik setelah kematian lima harimau lainnya dalam tiga bulan terakhir.

Selain itu, kebun binatang ini juga menghadapi krisis ekonomi, dengan 70 persen kandang rusak dan karyawannya tidak digaji selama lima bulan.