Berita Viral
5 Fakta Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi: Identitas Jasad hingga Dugaan Tawuran
5 Fakta Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi: Identitas Jasad hingga Dugaan Tawuran
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
5 Fakta Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi: Identitas Jasad hingga Dugaan Tawuran
TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini 5 fakta penemuan 7 mayat di kali Bekasi.
Masyarakat Pondok Gede, Bekasi, dihebohkan oleh penemuan tujuh jasad di aliran sungai pada Minggu pagi.
Penemuan ini segera dilaporkan oleh warga setempat kepada pihak kepolisian.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas korban dan penyebab kematian.
Kepolisian dari Polres Metro Bekasi langsung melakukan tindakan dengan membawa ketujuh jasad tersebut ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Tugimin, ketua RW 08 Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi menduga jenazah berasal dari satu komunitas yang sama karena mengenakan sepatu yang serupa.
"Kebanyakan ditemukan di tengah kali karena kebetulan alirannya sedang surut. Jenazah itu nyangkut di tengah (kali),” kata Tugimin.
Berikut adalah sejumlah fakta-fakta tentang penemuan mayat tersebut:
1. Jasad Ditemukan oleh Warga Setempat
Jasad-jasad tersebut pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 6 hingga 8 pagi.
"Sekitar pukul 05.30 WIB, (orang) dewasa semua," ujar Tugimin ketua RW 08 Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Saat itu, ketujuh mayat terlihat mengapung di sungai dalam posisi yang terpencar.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera melapor ke polisi, dan pihak berwenang langsung turun tangan untuk mengamankan lokasi.
2. Identitas Para Korban Masih Belum Diketahui
Identitas dari ketujuh korban masih menjadi misteri.
Polisi belum mendapatkan laporan dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga.
Proses identifikasi masih berlangsung, sementara penyebab kematian masih menunggu hasil autopsi.
"Sementara kami masih dalam proses penyelidikan untuk TKP awal dan penemuan jenazah," tutur Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh.
3. Korban Berjenis Kelamin Laki-Laki, Diduga Berusia Remaja
Menurut keterangan Kapolres Metro Bekasi Kota, semua korban berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan berusia belasan tahun.
Mereka ditemukan mengenakan pakaian biasa.
Polisi belum dapat memastikan apakah mereka merupakan warga lokal atau dari luar daerah.
Namun, menurut keterangan seorang saksi, Aryo (17), tujuh remaja yang ditemukan tewas mengapung itu masih berusia belasan tahun, hampir seusia dirinya.
Ia pun menduga, jasad tujuh pria itu adalah remaja yang hendak tawuran.
Sebab, ia sempat berpapasan dengan rombongan remaja saat dini hari.
Namun, lanjut dia, tawuran tersebut belum sempat terjadi lantaran ada polisi yang melakukan patroli.
Diduga mereka kemudian membubarkan diri dan kabur menghindari polisi.
"Saat jam 3 pagi, saya sempat melihat dan berpapasan dengan rombongan remaja. Mereka sepertinya mau tawuran, namun saat itu tawurannya belum terjadi."
"Penyebabnya karena saat itu petugas kepolisian melakukan penyisiran sehingga para remaja ini membubarkan diri," urainya
"Korban semuanya laki-laki. Perkiraan umur mungkin masih usia belasan tahun, diperkirakan masih remaja," ujar Fajar yang Tribunjateng.com kutip dari siaran Kompas TV.
4. Dugaan Terkait Tawuran
Ada dugaan bahwa ketujuh korban terlibat dalam aksi tawuran.
Hal ini berdasarkan keterangan dari beberapa saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Namun, Kombes Pol Dani Hamdani menegaskan bahwa informasi tersebut masih perlu diverifikasi lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya.
"Informasi dari warga karena tawuran, tapi perlu kami konfirmasi juga dugaan itu, dan kami belum bisa pastikan," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani.
5. Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan pada Tubuh Korban
Sejauh ini, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau luka fisik yang mencurigakan pada tubuh para korban.
Hal ini menambah teka-teki dalam kasus ini, mengingat dugaan awal yang menyebutkan bahwa mereka mungkin terlibat tawuran.
Pihak kepolisian juga masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada korban lain yang belum ditemukan.
"Belum ada keluarga yang mengaku kehilangan atau datang. Kami masih melakukan penyisiran, apakah masih ada mayat atau tidak."
Hingga saat ini, proses penyelidikan terus dilakukan oleh pihak berwajib untuk mengungkap misteri di balik penemuan jasad-jasad tersebut.
Polisi juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor dan memberikan informasi yang mungkin bisa membantu proses identifikasi korban. (*)
"Saya Syok" Edi Warga Ungaran Tiba-tiba Terima Akta Cerai dari Istri, Menduga Palsukan Dokumen |
![]() |
---|
Inilah Sosok Pendaki Gunung Tertua di Dunia, Taklukan Gunung Fuji di Usia 102 Tahun |
![]() |
---|
Nasib Guru di Sleman Setelah Viral Diminta Mencicipi MBG, Ikut Keracunan Bersama 378 Siswa |
![]() |
---|
Duduk Perkara Ustaz Evie Effendi Dilaporkan, KDRT hingga Ludahi Anak: Gegara Minta Uang Bulanan |
![]() |
---|
10 Fakta Kasus Rumah Hadi di Demak Dilelang Koperasi Gara-gara Utang Rp 20 Juta, Bunga Rp 56 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.