Berita Banyumas
Cerita Irwan Hidayat: Sido Muncul Membangun Pasar untuk Memberdayakan Petani Desa
Direktur PT. Sido Muncul, Irwan Hidayat menceritakan bagaimana pentingnya membangun market yang akan menjadi jalan pengembangan sumberdaya pedesaan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Direktur PT. Sido Muncul, Irwan Hidayat menceritakan bagaimana pentingnya membangun market yang akan menjadi jalan pengembangan sumberdaya pedesaan.
Kerjasama dengan kelompok tani seperti menanam, memberikan bibit, hingga membeli kembali hasil panen adalah cara membuka market pasar.
Dirinya mencontohkan salah satu desa di Banyumas, yaitu Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok yang bekerjasama dengan PT Sido Muncul.
Baca juga: Sido Muncul Gandeng UNS Solo, Kembangkan Riset Jamu untuk Indonesia Sehat
"Bagi saya, saya yang membutuhkan petani, petani sangat dibutuhkan.
Kalau marketnya ada maka para petani sangat dibutuhkan.
Menciptakan market adalah yang paling penting atau menciptakan pasar sehingga yang ada di desa akan ditarik.
Kalau market sizenya gede maka akan ada banyak yang ditarik," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, dalam acara Seminar nasional ke-14 'Pengembangan Sumberdaya Perdesaan Kearifan Lokal Berkelanjutan 2024' di Hotel Java Heritage Purwokerto, Selasa (24/9/2024).
Ia mengatakan PT. Sido Muncul bahkan sudah bekerjasama dengan ratusan kelompok tani di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kerjasama dengan kelompok tani ada kurang lebih 120 seluruh Jateng dan Jatim itu yang diberi bibit hingga dibeli kembali.
Akan tetapi yang lebih riil itu bukan menolong petani tapi kita yang butuh petani.
Saya butuh mereka, sehingga kepercayaan yang dibangun," ungkapnya.
Adapun tema yang diangkat dalam seminar itu adalah "Eksplorasi dan Kolaborasi untuk Perbangunan Berkelanjutan di Tengah Tantangan Perubahan Ikllm".
Dalam kesempatan tersebut Irwan Hidayat juga menceritakan bagaimana pengalamannya dalam membangun usaha jamunya.
Salah satu usaha mengelola PT. Sido Muncul adalah dengan akal dan regulasi yang mampu memunculkan kepercayaan.
Irwan hidayat mengatakan tentang bagaimana pengembangan sumberdaya pedesaan dan lingkungan.
Salah satu yang dilakukan adalah promosi.
"Yang dilakukan bukan hanya Corporate Social Responsibility (CSR) tapi itu totally Coporate Social Responsibility.
Iklan saya pariwisata salah satunya di Labuan Bajo, sekarang kunjungan 900 ribu dulu ketika saya datang (2013) baru 18 ribu.
Saya mengeluarkan 6 juta US Dollar mengiklankan Labuan Baju.
Tapi secara keseluruhan dapat menciptakan pasar," katanya.
Karena produk Sido Muncul semakin laku, maka kebutuhan akan bahan baku semakin banyak.
"Sejak kami berbasis ilmiah, kemudian saya membuat pabrik bahan baku, dan membutuhkan bahan baku banyak sekali," imbuhnya.
Dalam sejarahnya pada 1940 nenek dari Irwan Hidayat bermula dari membuat ramuan jamu yang direbus.
Kemudian di Jogja pada tahun 1951 dibuat serbuk.
Hingga akhirnya pada 1994 lalu dibuat ekstrak jamu campur madu sehingga rasa lebih enak.
Kenapa Sido Muncul laku karena produknya bagus dan strategi pemasarannya bagus.
Tapi menurutnya syarat utamanya adalah produknya baik dan bagus.
"Tapi produknya harus baik dulu, kalau tidak baik ya tidak laku," katanya.
Baca juga: Mapping Potensi Paten, DPR RI Bersama DJKI - Kemenkumham Jateng Kunjungan PT Sido Muncul
Sementara itu, Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq mengatakan Unsoed sejauh ini sudah mengokohkan diri dalam pembangunan sumberdaya desa dan kearifan lokal.
"LPPM ini diarahkan hasil riset, pengabdian masyarakat pilarya banyak misalkan melalui kegiatan di masyarakat, KKN tematik dan ada juga kegiatan dengan kemitraan dan barangkali bisa juga dengan Sido Muncul," katanya.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Ketua LPPM Unsoed, Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti. MP. IPU., ASEAN. Eng, Wakil ketua MPR RI, Dr. Lestari Moerdijat, S.S MM dan sejumlah narasumber. (jti)
Sebelum Viral Menu MBG Kacang Rebus, Siswa di Gununglurah Banyumas Pernah Dapat Salak Busuk |
![]() |
---|
Bocah 17 Tahun Tertangkap Warga Saat Curi Motor di Karanglewas Banyumas |
![]() |
---|
Begini Cara Ketua OSIS SMAN 5 Purwokerto Diduga Korupsi Dana Kegiatan, Masuk Rekening Pribadi |
![]() |
---|
Sekda Banyumas Sebut Pemkab Tunggu Surat Resmi DPRD Soal Tunjangan |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Ketua OSIS SMAN 5 Purwokerto, Dana Kegiatan Masuk Rekening Pribadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.