IHSG Hari Ini
IHSG Berpeluang Melemah Lagi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung melemah pada perdagangan hari ini, Senin (23/9).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung melemah pada perdagangan hari ini, Senin (23/9).
IHSG mencatatkan penurunan tajam sebesar 2,05 persen menjadi 7.743 pada penutupan perdagangan Jumat (20/9) lalu.
Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi memperkirakan, IHSG pada Senin (23/9), akan bergerak cenderung melemah di tengah tekanan kenaikan volume transaksi dalam rentang level support 7.650 dan resistance 7.878, dengan indikator RSI turun dan keluar dan area overbought, serta MACD terjadi deathcross.
Menurut dia, sentimen pidato Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserves (The Fed) pada pekan depan dapat mempengaruhi ekspektasi pasar akan sikap dari kebijakan ke depannya.
"Sehingga kami berpandangan akan membuat pasar cenderung menahan," ujarnya, kepada Kontan, Minggu (22/9).
Dia menambahkan, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh sentimen kenaikan beberapa harga komoditas energi, seperti minyak mentah yang kembali bergerak di atas level 70 dolar AS per barel seiring dengan ekspektasi stimulus ekonomi pasca-pemangkasan suku bunga acuan yang lebih agresif.
Sementara, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat, IHSG berpotensi masih akan melanjutkan koreksinya untuk menguji support 7.650 dan 7.900. "Pergerakan harga komoditas serta aksi taking profit berpotensi menjadi sentimen penggerak IHSG," katanya, kepada Kontan, Minggu (22/9).
Ia merekomendasikan sejumlah saham untuk perdagangan, Senin (23/9), yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).
Sementara, Audi merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan Senin (23/9), yakni PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). (Kontan/Rashif Usman)
Baca juga: KPPU Sebut Monopoli Avtur Jadi Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal
Baca juga: Polisi Selamatkan 4 Remaja yang Coba Kabur Lompat ke Kali Bekasi saat Penggerebekan
Baca juga: Kemenperin Ingatkan Kemenkes Atur Regulasi Produk Tembakau Tak Cuma dari Sisi Kesehatan
Baca juga: Kaum Milenial Pos Gibran Diperintahkan Sosialisasi Ahmad Luthfi hingga tingkat Desa Maupun Kecamatan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.