Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pertamina Cilacap

Respon Stunting di Kutawaru, Kilang Pertamina Cilacap Gelar Pelatihan Olahan Tambak untuk PMT Balita

Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap mengglar pelatihan olahan tambak untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita, Jumat (18/9).

Tribun Jateng/Istimewa
Respon Stunting di Kutawaru, Kilang Pertamina Cilacap Gelar Pelatihan Olahan Tambak untuk PMT Balita 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Merespon masih adanya temuan kasus stunting di Kelurahan Kutawaru, Cilacap Tengah, Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap mengglar pelatihan olahan tambak untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita, Jumat (18/9/2024).

Pelatihan diikuti eks Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Kutawaru, yang dipandu oleh Kelompok Kemiren Asri Mandiri. 

Pelatihan dilaksanakan di rumah produksi Kelompok Kemiren Asri Mandiri di Perumahan Tegal Asri, Kelurahan Tegalkamulyan.

Baca juga: Safety Riding dan Berbagi, Cara Perwira Kilang Pertamina Cilacap Refleksikan HUT ke-9 RFCC

Ketua Kelompok Kemiren Asri Mandiri, Rumdani Prapti Sumiwi bertindak sebagai narasumber pada kegiatan ini. 

Respon Stunting di Kutawaru, Kilang Pertamina Cilacap
Respon Stunting di Kutawaru, Kilang Pertamina Cilacap Gelar Pelatihan Olahan Tambak untuk PMT Balita

Area Manager Communication, Relations & CSR KPI RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna menerangkan pelatihan ini sebagai bagian dari program pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kutawaru (Mamaku).

“Ini penting untuk memaskimalkan peran perusahaan terhadap aspek lingkungan, serta memberikan inovasi baru dalam pengadaan PMT bagi balita di Kelurahan Kutawaru,” jelasnya.

Pelatihan ini merupakan salah satu wujud sharing knowledge dari mitra binaan Kilang Cilacap.

”Program Kemiren Asri Mandiri sukses menangani kasus stunting di lingkungannya. Selanjutnya mereka membagikan keterampilan pelatihan kepada kelompok Mamaku yang fokus pada pengembangan masyarakat berbasis eco-tourism,” lanjut Cecep.

Dalam kesempatan ini, peserta diberikan pelatihan pemanfaatan olahan tambak dari bahan yang tersedia dan mudah didapatkan di lingkungan sekitar, seperti ikan dan udang.

“Program ini memang dikhususkan untuk memberikan dukungan gizi yang cukup untuk ibu hamil dan balita,” ungkap Cecep. 

Sementara itu peserta pelatihan tergabung dalam kelompok Bunda Malutik Kutawaru (Buntikku). Malutik sendiri berasal dari bahasa setempat, yang artinya ‘grumbul’ atau dalam Bahasa Indonesia dimaknai bersatu. 

Ketua Kelompok Buntikku, Nunung menyambut antusias pelatihan yang diinisiasi oleh Kilang Cilacap ini.

“Ini menjadi wujud sinergi yang terjalin sangat baik selama ini. Pelatihan sangat bermanfaat untuk memberdayakan mantan TKW agar fokus pada potensi lokal. Sehingga mereka tidak harus menjadi TKW lagi dan mampu menyelesaikan permasalahan stunting di wilayah kami,” katanya.

Diketahui, insiasif Kilang Cilacap pada kegiatan ini selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDG’s.

Di antaranya tujuan pertama, mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di manapun, tujuan kedua mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik.

Selanjutnya tujuan ketiga memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia, serta tujuan kedelapan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua. (*)

Baca juga: Relpi Tour de Panti & Pantai, Cara Kreatif Relawan Kilang Pertamina Cilacap Berbagi

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved