Berita Kebumen
Nihil! Tim SAR Hentikan Pencarian Solekhudin Korban Terseret Ombak di Pantai Lampon Kebumen
Dihari ketujuh pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menutup operasi pencarian terhadap Solekhudin (40) yang terseret ombak di Pantai Lampon, Kebumen.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Dihari ketujuh pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menutup operasi pencarian terhadap Solekhudin (40) yang terseret ombak di Pantai Lampon, Kebumen.
Operasi pencarian dihentikan lantaran hingga hari ketujuh pencarian petugas tidak menemukan tanda-tanda penemuan korban.
Sedangkan berdasarkan UU Pelaksanaan Pencarian dan Pertolongan nomor 29 tahun 2017 pasal 34 berbunyi bahwa pelaksanaan pencarian dan pertolongan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 7 hari.
"Dengan tidak ditemukannya tanda-tanda penemuan korban, maka pencarian dinilai sudah tidak lagi berjalan dengan efektif maka operasi pencarian ditutup," ungkap M. Abdullah, selaku Kepala Kantor SAR Cilacap.
Lebih lanjut disebutkan Abdullah bahwa diberhentikannya operasi pencarian juga berdasarkan hasil koordinasi antara tim SAR gabungan bersama dengan keluarga korban dan unsur terkait.
Bahwasanya pencarian yang telah dilakukan sudah diupayakan dengan semaksimal mungkin selama tujuh hari.
"Namun demikian operasi pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," kata dia.
Dihari ketujuh pencarian, tim SAR gabungan sudah berusaha memaksimalkan pencarian korban dengan membagi tim menjadi 2 SRU.
Penyisiran sudah dilakukan baik di permukaan air, darat maupun pemantauan melalui udara.
"Penyisiran diatas permukaan air menggunakan LCR disekitar lokasi kejadian dengan radius 5 NM dan penyisiran darat sejauh 10 kilometer.
Kami juga melakukan pemantauan udara menggunakan drone thermal di sekitar lokasi kejadian," ungkap Abdullah.
Adapun tim SAR gabungan yang melakukan operasi pencarian terhadap Solekhudin terdiri dari tim rescue Basarnas Cilacap, Pos AL Logending, Polairud Kebumen, SAR MTA, SAR Arnavat, SAR Lawet Perkasa, HNSI Kebumen, Cilacap Rescue, nelayan, keluarga dan masyarakat setempat.
Abdullah menambahkan, meskipun operasi SAR ditutup, namun apabila dikemudian hari ditemukan tanda-tanda penemuan korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali.
"Operasi SAR dinyatakan ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan.
Apabila dikemudian hari terdapat informasi atau tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi SAR dapat dibuka kembali," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa pada Rabu (18/9) sore sekira pukul 15.30 WIB dua orang warga tersapu ombak saat sedang pencari rumput laut di Pantai Lampon, Kebumen.
Satu orang bernama Apriyanto (27) berhasil menyelamatkan diri, sementara satu lainnya bernama Solekhudin tenggelam.
Keduanya merupakan warga asal desa Srati, kecamatan Ayah, kabupaten Kebumen.
Usai dilaporkan hilang tersapu ombak, tim SAR gabungan pun melakukan upaya pencarian terhadap korban Solekhudin. (pnk)
TEMUAN Pasca Demo Berujung Anarkis di Kebumen: Sebagian Pelajar di Bawah Pengaruh Miras |
![]() |
---|
Dana Desa Tahap II 2025, Bupati Kebumen: Sentuhlah Kebutuhan Dasar Masyarakat |
![]() |
---|
Forkopimda Kebumen Ngopi Bareng Ojol Pasca Aksi Unjuk Rasa di DPRD |
![]() |
---|
Kantor DPRD Kebumen Dijaga Selama 24 Jam Meski Aktivitas Sudah Normal Setelah Aksi Demonstrasi |
![]() |
---|
98 Orang Diamankan Pasca Demo di Kebumen, Polisi Imbau Orang Tua Awasi Anaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.