UIN SAIZU Purwokerto
Kenthongan Gita Pandu Laras UIN Saizu Curi Perhatian Wisatawan Batu Malin Kundang Padang
Grup Gita Pandu Laras (UIN Saizu) Purwokerto, memperkenalkan musik tradisional kenthongan khas Banyumasan kepada wisatawan di Pantai Air Manis, Padang
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Grup Kenthongan Gita Pandu Laras UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, memperkenalkan musik tradisional kenthongan khas Banyumasan kepada wisatawan di Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Pantai ini merupakan salah satu lokasi wisata ikonik yang terkait dengan legenda Malin Kundang. Grup Kenthongan Gita Pandu Laras mencuri perhatian wisatawan baik lokal, domestik dan asing yang datang ke obyek wisata Kamis (26/9/2024) sore.
Pertunjukan spontan itu berlangsung meriah dan menjadi salah satu bagian dari upaya pelestarian budaya tradisional di luar Pulau Jawa. Penampilan grup kenthongan ini memukau para pengunjung dengan perpaduan ritme dinamis yang khas dari alat musik tradisional Banyumasan.
Dengan semangat yang membara, Grup Kenthongan Gita Pandu Laras UIN Saizu menghadirkan nuansa etnik yang kental, menggugah antusiasme penonton lokal maupun wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di Pantai Air Manis.
Baca juga: Mahasiswa FUAH UIN Saizu Menginspirasi Kontingen MTQ di SeiBa International Festival 2024
Baca juga: Setya Laras UIN Saizu Kenalkan Seni Karawitan Tradisional di Panggung Internasional
Pembina Grup Kenthongan Gita Pandu Laras UIN Saizu Purwokerto, Dr Hisbul Muflihin menyampaikan, penampilan ini merupakan upaya pengenalan kesenian khas Banyumasan ke masyarakat luas. "Kami perkenalkan musik tradisional ini ke panggung yang lebih luas," ujarnya.
Pihaknya berharap musik kenthongan Banyumasan bisa semakin dikenal di luar Jawa. Kesempatan ini dimanfaatkan dalam lawatan Kontingen UIN Saizu Purwokerto ke ajang SeIBa International Festival 2024 di UIN Imam Bonjol Padang.
Selain memperkenalkan musik kenthongan, pada acara SeIBa International Festival 2024 juga menjadi ajang pertukaran budaya antara Purwokerto dan Padang. Penampilan grup kenthongan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya nusantara di tengah arus modernisasi.
Para pengunjung Pantai Air Manis pun memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penampilan tersebut, dan berharap kolaborasi budaya semacam ini bisa terus diadakan di masa depan.
Dengan langkah ini, Grup Kenthongan Gita Pandu Laras dari UIN Saizu Purwokerto berhasil membawa musik tradisional Banyumasan ke panggung nasional. Menjadikannya sebagai bentuk kontribusi dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.
Anjangsana HMPS TMA UIN Saizu X HIMBIO UIN SSN Cirebon, Perkuat Silaturahmi & Gagasan Inovatif |
![]() |
---|
Mapres UIN Saizu Gelar Mahasiswa Awards 2025, Ajang Bergengsi Pertama untuk Mahasiswa Berprestasi |
![]() |
---|
November Run 2025 Resmi Dibuka, UIN Saizu Ajak Runners Ramaikan Purbalingga |
![]() |
---|
DEMA FEBI UIN Saizu Gelar Journey to Excellent: Mahasiswa Dilatih Inovatif dan Kompetitif |
![]() |
---|
Dua Mahasiswa FUAH UIN Saizu Raih Prestasi Nasional di Lomba Opini “Peduli Arsip” |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.