Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kronologi Santri Tewas di Tangan Ustaz Karena Dilempar Kayu Berpaku Hingga Menancap di Kepala

Nasib pilu santri tewas di tangan ustaz yang lempar papan kayu berpaku, hingga menancap di kepala korban.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.COM/ASIP HASANI
Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar memberikan keterangan kepada awak media, Jumat (27/9/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang santri pondok pesantren di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Kz (14), tewas terkena lemparan papan kayu berpaku. 

Santri tersebut tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Ironisnya, terduga pelaku pelemparan adalah seorang ustaz yang berinisial U.

Baca juga: Pelaku Pelecahan Seksual Terhadap Santri di Salah Satu Pondok Pesantren di Cilacap Ditangkap Polisi

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota membenarkan peristiwa yang terjadi hampir dua pekan lalu itu. Ia mengatakan bahwa kasus tersebut tengah dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. 

"Peristiwa terjadi pada Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 6.00 WIB pagi,” ujar Samsul kepada awak media, Jumat (27/9/2024). 

“Para santri sedang olahraga pagi. Kemudian salah satu ustad (U) meminta mereka segera mandi dan bersiap untuk menjalankan salat dhuha."  

"Karena santri tidak segera meninggalkan kegiatan olahraga, ustad tersebut mengambil kayu dan melemparkan ke arah santri,” tambahnya. 

Kata Samsul, mungkin U hanya bermaksud melempar ke dekat para santri yang sedang berolahraga badminton dan lainnya namun papan kayu berpaku itu mengenai bagian kepala korban (Kz). 

“Kebetulan korban lewat dan mengenai kepala bagian belakangnya. Kayu tersebut ada pakunya, pakunya menancap di kepala korban. Kemudian papan dicabut dan korban tidak sadar,” ujarnya.

Kata Samsul, sejumlah ustad atau tenaga pendidik segera melarikan Kz ke rumah sakit terdekat, yakni RSUD Srengat di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Namun, lanjutnya, pihak RSUD Srengat mengaku tidak mampu menangani kasus yang dialami Kz karena keterbatasan peralatan.

RSUD Srengat, lanjutnya, meminta agar Kz dibawa ke RSKK Kediri yang ada di Pare, Kabupaten Kediri.

“Tapi sesampainya di RSKK Kediri, pihak rumah sakit menyatakan tidak berani melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan nyawa korban. Akhirnya, korban dinyatakan meninggal,” ungkapnya. 

Samsul mengatakan bahwa Polres Blitar Kota telah menerbitkan surat penyelidikan atas kejadian itu dan telah meminta keterangan dari pengelola pondok pesantren serta sejumlah tenaga pendidik yang mengetahui kejadian. 

Dia mengakui hingga kini Satreskrim Polres Blitar Kota belum meningkatkan ke tahap penyidikan dan belum menetapkan tersangka terhadap terduga pelaku. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved