Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Jateng 2024

Ahmad Luthfi Blusukan ke Kampung Singkong Salatiga, Apresiasi Inovasi Kuliner Berbahan Lokal

Ahmad Luthfi kunjungi Kampung Singkong Salatiga, puji inovasi warga yang ubah singkong menjadi komoditi unggulan dan ikon wisata kuliner lokal.

istimewa
Ahmad Luthfi kunjungi Kampung Singkong Salatiga, puji inovasi warga yang ubah singkong menjadi komoditi unggulan dan ikon wisata kuliner lokal. 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, melanjutkan rangkaian blusukannya dengan mengunjungi Kampung Singkong di Desa Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Senin siang (30/9/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Luthfi untuk mendukung produk lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

Kampung Singkong dikenal sebagai pusat kuliner berbahan dasar singkong, dengan produk-produk andalan seperti mi singkong, getuk, dan gamblong. Produk kuliner ini tidak hanya menarik perhatian warga lokal, tetapi juga wisatawan yang tertarik dengan inovasi makanan tradisional berbahan singkong lokal.

Kampung ini memiliki cerita inspiratif, karena dibangun oleh mantan narapidana yang berhasil mengubah hidup mereka melalui usaha singkong. Salah satu sosok utama di balik kesuksesan Kampung Singkong adalah Hardadi, pemilik Singkong Keju D-9, yang awalnya memulai usaha setelah bebas dari Lapas Surakarta pada tahun 2009. Hardadi, yang dulu terjerat kasus narkoba, kini dikenal luas berkat inovasinya mengubah singkong menjadi produk kuliner unggulan.

Baca juga: Blusukan di Pasar Bandarjo, Ahmad Luthfi Soroti Fluktuasi Harga dan Penurunan Daya Beli Masyarakat

Singkong Keju D-9, yang menjadi ikon Kampung Singkong, diberi nama berdasarkan pengalaman hidup Hardadi di blok narkoba D-9 di Lapas Surakarta. Dari awal yang sederhana, usaha ini terus berkembang, hingga menjadikan Kampung Singkong destinasi wisata kuliner populer di Salatiga.

Kehadiran Ahmad Luthfi di Kampung Singkong disambut hangat oleh warga. Dalam kesempatan tersebut, Luthfi mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh warga dan menilai bahwa keberhasilan Kampung Singkong dapat menjadi model yang diterapkan di daerah-daerah lain dengan potensi serupa. Ia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam mengembangkan UMKM, khususnya di sektor kuliner berbasis bahan lokal.

"Beliau sangat kreatif sekali ya, artinya singkong D-9 ini sudah menjadi komoditi unggulan di wilayah Salatiga. Di bawah beliau (Hardadi), sudah ada 35 UMKM yang berkembang, bahkan produk ini pernah sampai Jepang," ujar Luthfi sambil memegang produk Singkong Keju D-9.

Luthfi menambahkan bahwa singkong, yang dulu sering dipandang sebelah mata, kini telah menjadi ikon kuliner yang diakui luas, bahkan di pasar internasional. Menurutnya, potensi seperti ini harus didukung dengan kebijakan yang mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah.

“Singkong yang mungkin dulunya dipandang sebelah mata, kini menjadi ikon kuliner yang dikenal luas. Ini luar biasa dan harus kita dukung,” tambah mantan Irjen Kemendag tersebut.

Dalam kunjungannya, Luthfi juga mencicipi beberapa produk unggulan dari Kampung Singkong, seperti singkong keju, gethuk kethek, dan mi singkong. Ia mengaku sangat terkesan dengan cita rasa produk-produk tersebut dan menyebut kualitasnya sudah layak bersaing di tingkat nasional.

“Rasanya luar biasa. Ini bisa jadi salah satu ikon kuliner Salatiga, bahkan Jawa Tengah. Saya yakin Kampung Singkong bisa terus berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan,” ujar Luthfi.

Kampung Singkong, yang telah mengubah citra singkong menjadi komoditi bernilai tinggi, kini menjadi salah satu contoh sukses pemberdayaan ekonomi lokal. Inovasi ini tidak hanya membantu meningkatkan ekonomi warga setempat, tetapi juga menjadikan Salatiga lebih dikenal sebagai destinasi wisata kuliner berbasis bahan lokal. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved