Pilkada Jateng 2024
BUKAN Miliaran, Ini Dana Kampanye Awal Andika-Hendi dan Luthfi-Taj Yasin
Nominal yang dicantumkan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dalam LADK ternyata tak sampai miliaran rupiah.
Agar nantinya pelaksanaan kampanye di Pilkada Jateng ini bisa sejalan dengan dana kampanye yang dilaporkan kepada KPU secara terbuka.
“Tentunya setiap laporan berkaitan dengan dana kampanye itu kami akan diumumkan kepada masyarakat sehingga seluruh masyarakat mengetahui dana yang dikelola untuk pembiayaan pelaksanaan kampanye Pilkada,” tegas Handi.
Perang Bintang di Pilkada Jateng
Sejumlah purnawirawan jenderal masuk sebagai Tim Pemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung sejumlah partai politik yakni Golkar, PKB, Gerindra, PPP, PAN, Nasdem, PSI, Gelora, PKS, Partai Buruh, Demokrat, PBB, dan Partai Garuda.
Sementara rivalnya yakni Jenderal (Purn) Andika Perkasa adalah mantan Panglima TNI sebagai calon gubernur diusung PDI Perjuangan dengan calon wakil gubernurnya Hendrar Prihardi.
Baca juga: Gempa Baru Saja Terjadi Malam Tadi, Senin 30 September 2024, Cek Lokasi dan Magnitudo Info BMKG
Di barisan pendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen nama Letjen (Purn) Anto Mukti Putranto dipercaya
sebagai Ketua Tim Pemenangan.
Letjen Anto merupakan Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Adapun 7 jenderal lainnya pendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen adalah :
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman, Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo, Jenderal Polisi (Purn) Sutarman, Komjen (Purn) Ari Dono Sukamto, Letnan Jenderal TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari, Mayjen TNI (Purn) Toto Nugroho, dan Letjen TNI (Purn) Nugroho Widyotomo.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono menegaskan tidak ada perang bintang dalam Pilkada Jateng 2024.
"Pilgub ini kan persaingan pribadi antara Pak Luthfi dan Pak Andika, jadi tidak perlu ditarik ke perang bintang. Pilihan itu nanti tergantung kepada masyarakat," ujar Sudaryono, Sabtu (7/9/2024) dikutip dari Kompas.com.
Sudaryono menegaskan tidak mau ada terminologi perang bintang, termasuk persaingan antara TNI dengan Polri.
"Kita harus ingat bahwa TNI dan Polri adalah penjaga persatuan, itu sudah ada di struktur bangsa untuk menjaga kedaulatan," ungkapnya.
Sekarang, lanjut Sudaryono, pilihan ada di masyarakat Jawa Tengah.
Bukan Kandang Banteng Lagi, Ahmad Luthfi: Kita Ubah Jawa Tengah Jadi Sarang Garuda |
![]() |
---|
Apel Kemenangan Pilkada Jateng, Gerindra Puas Menang Pilgub dan 27 di Kabupaten/Kota di Jateng |
![]() |
---|
Sejumlah Paslon Yang "Diendorse" Unggul Quick Count, Ini Kata Jokowi |
![]() |
---|
Klaim Menang Pilkada Jateng 19 Kabupaten Puan Maharani: Silakan Nilai "Kandang Banteng" atau Tidak? |
![]() |
---|
Di Salatiga, Andika-Hendi Unggul di 3 Kecamatan, Tapi Menang Luthfi-Taj Yasin yang Cuma 1 Kecamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.