Travel
Rekomendasi Berburu Golden Sunrise di Temanggung, Embung Bansari Berlatar Pemandangan 7 Gunung
Embung Bansari, Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung menawarkan tempat wisata alternatif bagi wisatawan yang suka berburu sunrise.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Embung Bansari, Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung menawarkan tempat wisata alternatif bagi wisatawan yang suka berburu golden sunrise.
Tempat wisata yang berada di kaki Sindoro ini tak hanya menawarkan keindahan matahari terbit melainkan juga pemandangan puncak sembilan gunung meliputi puncak Gunung Sindoro Sumbing, Merapi, Telomoyo, Merbabu Andong, Ungaran, Lawu hingga Muria.
"Pemandangan 9 puncak gunung bisa disaksikan ketika cuaca cerah antara Rentang bulan Agustus-Oktober. Namun, ketika cuaca kurang cerah pengunjung bisa melihat dua puncak Gunung Sindoro dan Sumbing dibalut golden sunrise," ungkap Ketua Pengelola Embung Bansari Markodim , Minggu (29/9/2024).
Baca juga: Suguhan Alam Dieng di Pintu Langit: Golden Sunrise hingga Lautan Awan

Dia mengatakan, para pengunjung Embung Bansari biasanya kamping di sekitar kawasan embung untuk memburu golden sunrise.
Pengelola menawarkan tenda kamping yang dapat disewa dengan harga Rp40 ribu untuk perseorangan atau Rp60 ribu bagi tenda berkapasitas empat orang.
Semisal tidak ingin menyewa, pengunjung juga bisa membawa tenda sendiri.
Pengunjung yang ingin kamping menggunakan mobil atau campervan cukup hanya membayar tiket masuk.
"Harga tiket masuk wisata Rp5 ribu, kalau kamping sebesar Rp15 ribu," jelas Kodim.
Embung Bansari yang resmi dibuka sejak tahun 2021 menjadi alternatif baru tempat wisata di Temanggung.
Kodim mengatakan, angka kunjungan wisatawan mencapai sekira 7 ribu orang perbulan.
Puncak kunjungan paling banyak terjadi dalam momen Hari Raya Idul Fitri dan perayaan Tahun Baru.
Mayoritas pengunjung dari luar kota seperti Bandung, Kota Semarang daerah Banyumasan dan daerah lainnya.
"Kami sarankan wisatawan hindari kunjungan bulan Januari karena curah hujan cukup tinggi," imbuhnya.
Lokasi embung Bansari berada di ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Jarak tempuhnya dari pusat Kota Temanggung sekira 18 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit atau 12 kilometer dari Kecamatan Parakan Temanggung.
Sepanjang perjalanan, wisatawan bakal disuguhi pemandangan ladang-ladang milik petani yang ditumbuhi tembakau, cabai, bawang merah dan jenis tanaman hortikultura lainnya.
Rute perjalanan yang perlu diwaspadai karena menanjak adalah ketika hendak menuju embung sejauh sekira 1 kilometer.
Namun rute berupa jalan cor halus sehingga mudah dilalui meskipun menggunakan motor matik.
Hanya saja, ketika berlibur ke tempat ini dan berniat menginap, pastikan handphone maupun alat elektronik lainnya baterai harus terisi penuh karena belum ada fasilitas charger.

"Kami akan terus kembangkan fasilitas di Embung Bansari supaya nanti dilengkapi," kata Kepala Desa Bansari Herlan.
Dia mengatakan, tempat wisata Embung Bansari dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tirta Sembada.
Selama dua tahun dikelola, Embung Bansari telah memberi masukan ke kas desa sebesar Rp 300 juta pertahun.
"Kami sedang kembangkan tempat pameran produk UMKM desa dan fasilitas lainnya seperti musala, glamping,kolam renang serta arena bermain anak," bebernya.
Sementara, Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menjelaskan, Embung Bansari sebenarnya berfungsi untuk pertanian tapi multifungsi digunakan pariwisata untuk menggerakan ekonomi desa.
Embung Bansari melengkapi tiga embung lainnya di Temanggung meliputi Embung Kledung (Kecamatan Kledung), Bansari (Kecamatan Bansari), Tlogopucang (Kecamatan Temanggung), Embung Soropadan (Pringsurat).
"Paling bagus potensi wisatanya yakni Embung Kledung dan Embung Bansari," jelasnya. (Iwn)
Segini Biaya Jasa Guide dan Porter untuk Muncak ke Rinjani, 3 Hari 2 Malam Mulai dari Rp 3 Juta |
![]() |
---|
Keseruan Wisata Tur Jip di Gunung Muria, Ada Paket Jelajah Kopi |
![]() |
---|
Travelinkcenter, Cara Akademisi Jadi Penghubung Digital antara Pelaku Pariwisata dan Wisatawan |
![]() |
---|
Raperda Kepariwisataan akan Mengatur Pengembangan Desa Wisata dan Kawasan Strategis |
![]() |
---|
Wahana Favorit Wisatawan Goa Terawang Ecopark Blora di Momen Libur Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.