Berita Jakarta
11 Anggota Polisi Diperiksa Propam, Pengamat Menilai Ada Rekayasa Persepsi Indonesia Gaduh
Sebanyak 11 anggota Polisi diperiksa Bid Propam Polda Metro Jaya buntut aksi pembubaran diskusi diaspora di Kemang
"Menurut saya ada tangan gelap yang terus bekerja untuk merekayasa persepsi negatif secara berkelanjutan ke arah pemerintahan saat ini dan pemerintahan berikutnya sebagai pemerintahan yang anti demokrasi, pemerintahan yang memakai cara cara preman dalam menyikapi perbedaan," katanya.
Setelah gagal mengadudomba Prabowo dengan Jokowi dan Gibran melalui rumor dan intrik terkait akun fufufafa, isu matahari kembar dalam pemerintahan Prabowo hingga berita palsu apel pasukan berani mati Jokowi, nampaknya mulai ada rekayasa peristiwa premanisme sebagai upaya lanjutan untuk membentuk persepsi negatif.
Menurutnya, narasi yang bakal digoreng bisa sangat tendesius dan menyudutkan seakan akan Pemerintahan Prabowo-Gibran yang Insya Allah akan dilantikan pada 20 Oktober 2024 adalah pemerintahan yang anti-kritik, anti-dialog, anti-demokrasi. (tribunnews)
Baca juga: Pria 88 Tahun di Jepang Dinyatakan Salah Tangkap Setelah 46 Tahun Menanti Hukuman Mati
Baca juga: Al Amine Gugur Bersama Istri dan Anaknya, Serangan Israel Tewaskan Pemimpin Hamas di Lebanon
Baca juga: Tak Rela Bobby Nasution Pimpin Sumut, Alasan Edy Rahmayadi Maju Pilkada Lagi
Baca juga: Banjir Nepal Tewaskan 170 Orang, Semua Pemukiman di Kathmandu Terendam Selama Akhir Pekan
Seusai Bupati Pati Sudewo Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek Rel Kereta, Ini Fakta Terbarunya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Naik ke 7.936,17, Saham PGEO dan MBMA Jadi Pendorong Utama |
![]() |
---|
Alasan PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jawa Tengah, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Ditutup Melemah, Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
Bahaya Asbes di Indonesia: Sengketa Hukum, Korban, dan Desakan Pelarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.