Berita Pemalang
Hari Batik Nasional, Morgan Oey Takjub Kemampuan Membatik ODGJ dan Penyandang Disabilitas
Peringatan Hari Batik Nasional 2 Oktober tahun 2024 disambut jaringan toko grosir batik Benang Ratu dengan cara berbeda.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Peringatan Hari Batik Nasional 2 Oktober tahun 2024 disambut jaringan toko grosir batik Benang Ratu dengan cara berbeda.
Mereka mengunjungi rumah belajar Batik Samekto Karti, di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang.
Rumah Belajar Batik di Panti Rehabilitasi Sosial Samekto Karti milik Dinas Sosial Provinsi Jateng ini, memberdayakan dan melatih para ODGJ serta kaum disabilitas tuna netra untuk belajar membatik.
Hal itu dikatakan oleh Owner Batik Benang Ratu Maria Eunika Santoso, artis Morgan Oey, serta Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation usai memperingati hari batik di Rumah Belajar Batik Pemalang digelar di Panti Samekto Karti, Kabupaten Pemalang.
"Luar biasa, menarik sekali dan apa ya, membuka mata saya kalau misalnya mereka, teman teman yang berkebutuhan khusus ada pihak atau sarana yang menaungi, mereka bisa berdaya, mereka bisa berkarya layaknya teman teman yang lain yang non disabilitas," kata Morgan Oey usai mengunjungi pembatik berkebutuhan khusus di Pemalang, Selasa (1/10/2024).
Baca juga: Kisah Perjuangan Nur Fatia, Gadis Disabilitas Calon Polwan, Menangis saat Dibully, Bangkit Lagi
Baca juga: Hari Batik Nasional, Rizal Bawazier Dukung Regenerasi Batik Rifaiyah Batang Agar Tak Punah
Baca juga: Lenggak-Lenggok Batik di Hotel Aruss Semarang, Peringati Hari Batik Nasional
Morgan Oey yang baru pertamakali berkunjung dan melihat para ODGJ dan penyandang disabilitas netra membatik, menyatakan salut dan takjub atas kemampuan penghuni panti rehabilitasi sosial ini.
"Mereka, bisa berkarya seperti teman teman yang lain. Kita pengen ngasih tahu ke masyarakat Indonesia, tentang semangat mereka."
"Saya seneng banget diajak Benang Ratu dan YCAB, bisa ngobrol sama care giver mereka disini, dengan keterbatasan," ucapnya.
Saat mempraktikkan membatik dengan menggunakan cap, dan canting tulis, Morgan menceritakan bahwa membatik itu sangat sulit.
"Ini baru pertama saya membatik ternyata susah. Saya jadi tahu kenapa batik tulis itu berharga, karena prosesnya sangat panjang dan sulit. Saya jadi tahu, dan menghargai batik tulis," tambahnya.
Sementara itu, Owner Batik Benang Ratu Maria Eunika Santoso menyebut kedatangannya di panti sosial milik Dinas Sosial Provinsi Jateng itu dalam rangka perayaan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober.
Dirinya berkolaborasi dengan YCAB, ingin merayakan dengan para pelaku batik yang benar-benar membutuhkan dan mendapat informasi tentang Rumah Belajar Batik di Pemalang.
"Tujuan utama charity ini adalah, bentuk kepedulian Batik Benang Ratu dan Morgan Oey untuk memajukan industri batik bangsa, dengan mendukung inklusivitas yang selaras dengan YCAB Foundation, yang merupakan yayasan bergerak di bidang pemberdayaan seni batik dengan mengelola Rumah Belajar Batik yang terletak di beberapa kota di Indonesia," katanya. (Dro)
Eka Senang Belajar Literasi Keuangan Digital lewat PKU Akbar di Pemalang, Bisa Kembangkan Usaha |
![]() |
---|
Lewat Konvoi Klasik, Kapolres Pemalang Diantar "Komunitas Vespa" Keliling Kota |
![]() |
---|
UPDATE PEMALANG : Buntut Konflik FPI Vs PWI LS, Petinggi Polisi TNI dan BIN Rakor |
![]() |
---|
Ketika Doa Diselingi Jeritan: Warga Pegundan Trauma Usai Bentrokan FPI vs PWI LS di Pemalang |
![]() |
---|
AKBP Eko Pastikan Desa Pegundan Pemalang Tempat Bentrokan Berdarah FPI vs PWI LS Telah Kondusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.