Berita Jateng
Perkembangan Industri Jateng Jadi Peluang Pertumbuhan Sektor Properti
Perkembangan industri di wilayah Jateng, dengan keberadaan sejumlah kawasan industri, dinilai menjadi pemicu utama
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Perkembangan industri di wilayah Jateng, dengan keberadaan sejumlah kawasan industri, dinilai menjadi pemicu utama pertumbuhan sektor properti di provinsi ini.
Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Jateng, Winasis Murni Suwandito mengatakan, beberapa kawasan seperti Bawen dan Boyolali yang dikenal dengan industri yang berkembang, serta Kopeng yang semakin populer sebagai kawasan wisata, menunjukkan bahwa Jateng memiliki daya tarik dari segi industri maupun pariwisata.
"Dengan banyaknya pabrik yang beroperasi, kebutuhan akan hunian seperti rumah sewa, apartemen, dan kos-kosan semakin meningkat.
Hal ini juga berdampak pada sektor perhotelan dan restoran, yang akan melayani para pekerja dan wisatawan," katanya, kepada Tribun Jateng, baru-baru ini.
"Pertumbuhan ini saling terkait, di mana industri yang kuat akan men-trigger permintaan perumahan, dan menjadi peluang bagi agen properti untuk berkembang," sambungnya.
Sebagai upaya memanfaatkan potensi itu, Winasis menuturkan, pihaknya mendorong pengembangan kantor agen properti di Jateng. Saat ini, broker properti di provinsi masih terkonsentrasi di kota tertentu saja, seperti Semarang, Solo, Purwokerto, dan Tegal.
Padahal, menurut dia, saat ini masih banyak daerah potensial yang belum tergarap dan membutuhkan kehadiran kantor agen properti.
"Seperti di Pekalongan, Batang, Salatiga, dan Magelang itu tidak ada (kantor agen properti). Padahal, di situ propertinya berkembang," jelasnya.
Winasis mengungkapkan, dengan jumlah anggota AREBI di Jateng yang masih terbatas, yakni sekitar 55 kantor, menjadi peluang besar untuk memperluas bisnis properti di provinsi ini.
"Jateng ini potensinya besar, hanya sayang pemainnya tidak banyak, sehingga bisa saja timbul penipuan, mafia tanah, dan sebagainya yang merugikan masyarakat," ucapnya.
Menyikapi hal itu, DPD AREBI Jateng menggelar pelatihan bagi agen properti. Winasis menyebut, pelatihan itu bertujuan memberikan wawasan dan strategi dalam meningkatkan omzet dan pelayanan kepada masyarakat.
"Melalui pelatihan yang kami gelar ini, kami ingin merangkul, memberi pelatihan kepada para agen properti. Sehingga ketika semua perusahaan kerjanya lebih bagus, otomatis servis ke masyarakat juga lebih bagus, sehingga mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan," tukasnya.
Fasindo group
Adapun, langkah membidik pasar dari perkembangan sektor industri itu seperti dilakukan pengembang perumahan Fasindo Group yang menggarap proyek baru Fasindo Pandawa Estate di kawasan Mijen, setelah rampungnya proyek Fasindo Pandawa Residence.
Marketing Manager Fasindo Group, Agil Arie Setiawan mengatakan, kawasan tersebut memiliki potensi menjanjikan, di mana berada di dekat kawasan industri.
Tingkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan, Dokter Puskesmas Dapat Bimbingan dari Dokter Spesialis |
![]() |
---|
Percepat Pemulihan Pasar Wonogiri, Ahmad Luthfi Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Bangun Sarpras Darurat |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Mentoring Dokter Puskesmas Karena Kekurangan Dokter Spesialis |
![]() |
---|
Mahasiswa Dituntut Kembangkan Inovasi untuk Menciptakan Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Sosok Peserta Demo Pati yang Dituding Rusak dan Bakar Mobil Provost, Profesi Tukang Bakso |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.