Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Ribuan Siswa SMA Negeri 1 Blora Jalan Sehat Sembari Kampanye Stop Bullying

SMA Negeri 1 Blora kampanyekan stop bullying hingga cegah kekerasan di lingkungan sekolah.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
Iqbal/Tribunjateng
Pelajar SMA Negeri 1 Blora saat jalan sehat dengan membawa poster terkait stop bullying, Selasa (1/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - SMA Negeri 1 Blora kampanyekan stop bullying hingga cegah kekerasan di lingkungan sekolah.

Gerakan kampanye itu, dirangkaikan dalam kegiatan jalan sehat untuk memperingati HUT ke-65 SMA Negeri 1 Blora

Berdasarkan pantauan Tribunjateng, ribuan siswa-siswi mengikuti jalan sehat, dengan membawa poster-poster seputar stop bullying, hingga cegah kekerasan seksual.

Baca juga: Video Hasil Investigasi Kasus Bullying dr Aulia, Ada 70 Kasus Lain dari Kampus di Semarang

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Blora, Sri Wahyu Dini Astari, menyampaikan ada sekitar 1.185 siswa siswi SMA Negeri 1 Blora yang mengikuti jalan sehat sekaligus mengampanyekan stop bullying.

"Semua siswa siswi mulai kelas X hingga XII, ikut kegiatan jalan sehat sekaligus kampanye stop bullying tersebut," katanya, kepada Tribunjateng, Selasa (1/10/2024).

Menurutnya, itu sebagai bagian dari program yang ada di SMA Negeri 1 Blora, yakni sekolah ramah anak, hingga sekolah anti kekerasan.

Pihaknya menilai, gerakan pencegahan bullying sangat penting dilakukan, terutama di sekolah.

Baca juga: Viral Video Bullying Sesama Remaja Putri di Jambi, Muka Korban Disundut Rokok Hingga Dipukuli

"Sangat penting mas, kan di sini ada Tim Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan (TPPK). Jadi ini penting sekali  sebagai sosialisasi, tidak hanya di sekolah saja, tetapi kita harapkan anak-anak juga bisa jadi pelapor, pelapor. Sehingga dengan kampanye itu mereka bisa memberitahu kepada masyarakat," jelasnya.

Bahkan, kata Dini, SMA Negeri 1 Blora juga rutin melakukan kegiatan terkait pencegahan bullying di sekolah.

"Kami selalu menggelar sosialisasi, workshop, FGD, untuk siswa siswi. Jadi ada perwakilan anak yang mengikuti pelatihan itu. Lalu sebagai tindaklanjut, kami minta anak yang ikut pelatihan untuk memberitahukan ke teman-temannya di kelas masing-masing," paparnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved