Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BPJS Kesehatan Semarang

Sukseskan Modul P5, BPJS Kesehatan Semarang Sosialisasikan Program JKN ke Guru

BPJS Kesehatan terus berupaya mempertahankan keberlangsungan Program JKN dengan membangun kesadaran literasi jaminan sosial kesehatan di sekolah.

Editor: deni setiawan
BPJS KESEHATAN CABANG SEMARANG
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Fitria Nurlaila Pulukadang sosialisasikan program JKN kepada guru di SMA Negeri 16 Semarang, belum lama ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah bersama BPJS Kesehatan terus berupaya mempertahankan keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan (JKN) dengan membangun kesadaran literasi jaminan sosial kesehatan secara lebih dini di lingkungan sekolah, Kamis (26/9/2024).

Keselarasan pengenalan materi JKN yang nantinya dikenalkan oleh tenaga pendidik kepada para siswa berpedoman pada modul Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Modul P5) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dalam topik Jaminan Sosial untuk Masa Depan yang Lebih Cerah.

Membangun kesadaran gaya hidup sehat serta peran jaminan kesehatan dalam sistem kehidupan masyarakat tidak boleh terputus di orangtua ataupun tenaga pendidik.

Baca juga: Nunggak Iuran BPJS Kesehatan Tiga Bulan Bisa Dicicil?

Baca juga: BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan Bagi Jurnalis dan Media Massa

“Pembelajaran ini juga sudah seharusnya diajarkan kepada siswa yang kelak akan memasuki dunia kerja agar memahami hak dan kewajiban dalam Program JKN,” ucap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Fitria Nurlaila Pulukadang.

Fitria menambahkan, pengenalan Program JKN pada tataran yang lebih dini telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan jauh sebelum program ini dluncurkan.

Pelajar di beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) juga universitas di Kota Semarang menerima edukasi secara langsung oleh BPJS Kesehatan.

“Namun, dengan hadirnya modul P5 menjadi buktinya nyata keseriusan pemerintah untuk mempertahankan Program JKN dengan menelurkan generasi penerus yang paham kesehatan,” ujarnya.

Dikemas dalam sosialisasi dan diskusi, BPJS Kesehatan Semarang menyambangi SMA Negeri 16 Semarang guna meningkatkan literasi jaminan sosial di kalangan pelajar.

Terlebih dalam upaya mendukung aksi implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN.

Filosofi utama di balik jaminan sosial di Indonesia adalah untuk menciptakan kesejahteraan sosial, menghilangkan ketidaksetaraan, dan melindungi hak-hak dasar setiap warga negara.

Dalam Pasal 28H ayat (3) Undang-Undang Dasar Tahun 1945, pasal ini mengakui bahwa setiap warga berhak untuk memperoleh jaminan sosial yang sistemnya dikembangkan oleh Negara bagi seluruh rakyat. 

Fitria mengharapkan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang sama dan selaras mengenai jaminan sosial khususnya Program JKN bagi seluruh lapisan masyarakat dimulai dari sekolah.

Baca juga: Masih Adakah BPJS Kesehatan Melayani Tatap Muka? Ini Jawaban Henry Army Iriawan

Baca juga: BPJS Kesehatan Tegal Tingkatkan Layanan, Petugas PIPP Dilatih untuk Optimalkan Kepuasan Peserta

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 16 Semarang, Sri Wahyuni menyebut, dengan adanya pembelajaran terkait Program JKN di SMA, diharapkan mampu membuka cakrawala yang luas pada tataran guru, tenaga pendidik tak terkecuali bagi siswa dalam hal kesehatan, khususnya peran penting Program JKN dalam tataran hidup di Negara Indonesia. 

“Terutama pada saat sakit, siswa-siswa ini sudah ada yang menjamin apabila jatuh sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun rumah sakit,” ujarnya.

Adanya jaminan kesehatan yang dimiliki oleh para siswa, tentu sangat mendukung proses belajar mengajar di lingkungan sekolah, meskipun setiap sekolah memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai pertolongan perama.

Apabila dibutuhkan pelayanan kesehatan lebih lanjut pihak sekolah dan siswa dapat mendapatkan pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tanpa harus mempersoalkan permasalahan administrasi maupun biaya pengobatan.

“Kesehatan merupakan hal yang sangat penting."

"Hadirnya Program JKN ini dipastikan sangat membantu sekali bagi seluruh masyarakat."

"Sosialisasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan pada tenaga pendidik kami, yang nantinya guru-guru ini akan memulai penerapan Modul P5 ke seluruh siswa,” tambahnya.

Secara garis besar siswa-siswa ini dapat memahami seperti apa Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan dan seberapa besar pentingnya kesejahteraan di bidang kesehatan untuk membangun negara.

Sri Wahyuni menambahkan, penerapan Modul P5 ini tentang Gaya Hidup Bekelanjutan tentunya akan menjadi program pendidikan kesehatan yang berkelanjutan pada pembelajaran yang akan diterima siswa. (*)

Baca juga: Jadi Venue Peparnas XVII, Kolam Renang Intanpari Waterpark Karanganyar Ditutup Dua Pekan Lebih

Baca juga: Polisi Grebek Judi di Rumah Kosong Wilayah Karanganyar 

Baca juga: Kelebihan Uang Kembalian Rokok Ungkap Kebejatan Mahasiswa Ini, Perkosa Bocah 6 Tahun 2 Kali

Baca juga: Tanah Tersebar di Jepara dan Kudus, Harta Anggota DPR Berkostum Ultraman Jamaludin Malik 3,8 Miliar

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved