Kisah Cinta Marissa Haque dan Ikang Fawzi, Berawal dari Cinlok hingga Maut Memisahkan

Ia juga menekankan pentingnya parenting yang baik untuk perkembangan anak, serta menghindari model toxic parenting.

Marissa memiliki latar belakang akademis yang kuat dan pengalaman berbicara di berbagai seminar, termasuk seminar internasional dan nasional.

Ia sering kali mengangkat isu-isu terkini yang relevan dengan masyarakat, sehingga kemampuannya untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan menarik perhatian peserta sangat diandalkan

Sebagai seorang pembicara, Marissa biasanya menunjukkan sikap proaktif dalam menjalin komunikasi dengan peserta seminar.

Ia berusaha untuk membuat sesi interaktif, di mana peserta dapat bertanya dan berdiskusi mengenai topik yang dibahas. Ini mencerminkan komitmennya untuk tidak hanya memberikan informasi tetapi juga mendengarkan perspektif orang lain.

Dengan langkah-langkah tersebut, Marissa Haque memastikan bahwa ia siap memberikan kontribusi yang berarti dalam seminar di Kedutaan Besar Uzbekistan, sekaligus memberikan inspirasi kepada peserta mengenai peran penting perempuan dalam masyarakat.

Marissa menikah dengan musisi Ikang Fawzi pada 3 Juli 1986, dan mereka dikaruniai dua orang putri. 

Keduanya bertemu saat beradu akting dalam film Tinggal Landas Buat Kekasih (1984).

Hubungan mereka berkembang dan kemudian memutuskan untuk menikah.

Pasangan ini dikenal saling mendukung dalam karier masing-masing dan membangun keluarga yang bahagia.

Kisah cinta mereka adalah contoh nyata bahwa cinta sejati dapat bertahan melalui berbagai tantangan kehidupan.

Hingga saat ini, meskipun Marissa telah tiada, kenangan akan cinta mereka terus hidup dalam ingatan banyak orang. (Grid)