Kisah Guru Muda Meninggal Peluk Muridnya dalam Tragedi Kebakaran Bus Study Tour, 25 Orang Tewas

Kisah Guru Muda Meninggal Peluk Muridnya dalam Tragedi Kebakaran Bus Study Tour, 25 Orang Tewas

TRIBUNJATENG.COM- Kisah kecelakaan tragis yang terjadi pada Selasa (1/10/2024) lalu di Thailand masih menyisakan duka bagi masyarakat khususnya bagi para korban dan kerabat terdekatnya.

Kebakaran bus sekolah yang terjadi pada sore hari  tersebut mengejutkan banyak pihak.

Dilansir dari VGT TV terhitung sebanyak 25 orang dinyatakan meninggal dunia dan 16 lainnya masih dalam perawatan intensif akibat luka yang dideritanya.

Baca juga: 23 Murid Tewas Terbakar di Dalam Bus, Berawal Pecah Ban dan Tabrak Beton

Baca juga: Detik-detik Rekaman Mengerikan Seorang Wanita Tewas Setelah Terjatuh di Lorong Bawah Tanah

Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Marissa Haque Ungkap Mendapat Teror Dari Seseorang : Ini Kriminal

Bus yang diketahui membawa sebanyak 44 siswa dan sejumlah guru dari Sekolah Watt Phraya Sangkharam di Provinsi Uthai, Thailand tersebut diketahui sedang dalam perjalanan pulang piknik hingga akhirnya bus tersebut terbakar.

Berdasarkan sejumlah saksi mata yang berada di lokasi kejadian, roda bagian depan bus meledak hingga membuat bus tersebut menabrak pembatas jalan dan dengan cepat kebakaran pun terjadi.

Saat kejadian tersebut beberapa guru dan siswa berhasil keluar dengan sejumlah luka, namun masih ada banyak penumpang lainnya yang terjebak di dalam bus tanpa bisa menyelamatkan diri di waktu yang tepat.

Hingga saat ini sopir yang mengendarai bus tersebut masih dalam pengejaran lantaran melarikan diri dari lokasi kejadian.

Sementara itu, dari tragedi kecelakaan bus tersebut sosok Kanokwan Sripong menyedot perhatian publik khususnya warganet di sejumlah platform media social.

Kanokwan Sripong diketahui merupakan seorang guru muda di Sekolah Wat Khao Phraya Sangkharam.

Diketahui jika Kanokwan Sripong dilaporkan meninggal dunia dengan kondisi masih menggendong erat siswanya saat ditemukan oleh tim penyelamat.

Banyak warganet yang menyoroti sikap guru muda tersebut yang tetap melindungi muridnya saat kondisi genting antara hidup dan mati.

Dikutip dari surat kabar Khaosod English diketahui jika wanita muda yang menjadi guru tersebut baru saja mengadakan upacara wisuda di Universitasnya pada 26 September 2024 lalu.

Dalam sejumlah foto souvenir yang beredar terdapat sebuah tulisan:

“5 tahun lagi cara. Menjadi kebanggaan seorang ibu. Jika kamu masih hidup, kamu pasti akan bangga dengan putrimu.” tulis keterangan dalam souvenir itu.