Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Wacana Kemenhub Pencabutan Subsidi Batik Solo Trans, Sekda Budi Murtono: Maaf, APBD Tidak Sanggup

Sekda Budi Murtono menyebut APBD Kota Surakarta tak sanggup membiayai operasional BST yang sebelumnya ditanggung APBN.

Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI TRIBUN JATENG
Para pelajar ketika hendak naik Batik Solo Trans (BST) di Jalan Slamet Riyadi Surakarta. 

Pihaknya belum berencana menaikkan tarif.

Baca juga: Jokowi Pindah KTP ke Solo: Terdaftar di TPS Kelurahan Sumber untuk Pilkada 2024

Baca juga: Mau Nonton Pembukaan Peparnas XVII 2024 di Manahan Solo, Ini Caranya Dapatkan Tiket Gratis

Tarif BST per April 2024 dikenakan tarif normal sebesar Rp3.700.

Namun bagi beberapa golongan berhak mendapatkan keringanan tarif BST yaitu hanya dikenakan Rp2.000.

“Kalau itu nanti belum bisa optimal apakah dimungkinkan pengaturan jam operasionalnya."

"Belum berpikir ke arah menaikkan tarif,” tuturnya.

Meski berharap masih dibiayai APBN, bukan berarti Pemkot Surakarta lepas tangan.

Pihaknya telah mendanai moda transportasi pendukungnya yakni feeder BST yang melayani 3 koridor.

“Kami sudah menyampaikan permohonan ke Kemenhub agar program BST tetap dibiayai dari APBN."

"Kami sudah mendanai 3 koridor untuk feeder BST."

"Itu bagian dari kontribusi pemerintah daerah,” jelasnya.

Menurutnya, dengan luasnya cakupan masyarakat yang menerima manfaat, Pemerintah Pusat akan mempertimbangkan untuk membatalkan pencabutan subsidi ini.

"Program layanan BST cukup memberikan manfaat ke masyarakat."

"Masyarakat tidak cuma masyarakat Surakarta, tetapi juga sekitarnya,"

"Tidak mungkin jika layanan yang memberikan manfaat untuk masyarakat harus dihentikan programnya."

"Itu yang kami coba sampaikan ke pusat,” ungkapnya. (*)

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved