Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal

Pengakuan Daniel Tega Mematahkan Leher Resti Widia Hingga Tubuhnya Muat di Lemari

Kini, tersangka bernama Daniel Sihombing (24) telah membuat pengakuan alasannya tega membunuh Resti Widia (30) secara sadis.

Editor: rival al manaf
TRIBUN JAMBI/RIFANI HALIM
PEMBUNUH - Polisi menangkap Daniel Sihombing (24), tersangka pembunuh Resti Widia (30), di daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (3/10) sekitar pukul 05.50 WIB 

"Korban meninggal dunia karena leher patah, dan benturan di kepala," ungkapnya. 

Barang bukti yang diamankan polisi, yaitu satu setel pakaian milik tersangka, satu sepeda motor, dua ponsel dan sejumlah perhiasan milik korban seperti jam tangan, gelang, cincin, serta aksesori lainnya. 

Tersangka dikenakan Pasal 338 KUHPidana dan atau 365 ayat (3) KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.

Sebelumnya, kasus pembunuhan di Jambi membuat geger media sosial.

Resti Widia (30), warga Kampung Nengger, Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padang Rincang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar indekos pada 25 September 2024. 

Tubuhnya tergeletak tak bernyawa di dalam lemari empat tingkat, tepatnya dalam posisi di atas tumpukan baju bagian bawah.

Firasat Sang Ayah dan Adik

Setelah mendengar kabar duka terkait anaknya, Ismed Kaisar (58), ayah Resti Widia, datang ke Jambi beberapa hari lalu.
Ismed mengungkapkan sempat berfirasat tidak enak terkait anaknya.

Warga Kampung Nengger, Kecamatan Padang Rincang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, itu datang ke Jambi karena mendapatkan kabar duka. 

"Sebelum anak saya meninggal dunia, sempat ada firasat, namun saya tidak hiraukan," kata Ismed di Mapolsek Jambi Selatan, 

Kata Ismed, firasat itu seminggu sebelum kejadian, seperti ada burung masuk ke kamar di rumahnya di Banten. Setelah itu, burung tersebut pergi lagi. 

"Tidak lama kemudian, saya langsung mendapatkan kabar anak saya meninggal dunia," tuturnya.

"Salah satu firasat tersebut seperti burung datang masuk kekamar rumah di kampung halaman Banten dan setelah itu pergi lagi," katanya.

Firasat lain yang didapat ayah Resti, merasa ada komunikasi aneh dari korban.

Seperti komunikasi via WhatsApp dengan adik kandung Resti.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved