Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilgub DKI Jakarta 2024

Pilgub DKI Jakarta 2024 : Dharma Pongrekun tak Peduli Elektabilitas Survei: Mau Nol Enggak Apa-apa

Hasil survei adalah hanya angka dan data, maka menurutnya hasil survei hanyalah permainan data dalam sebuah industri riset.

KOMPAS.com/FIRDA JANATI
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta menyatakan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana lolos pencalonan sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024, Senin (19/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Hasil survei adalah hanya angka dan data, maka menurutnya hasil survei hanyalah permainan data dalam sebuah industri riset.

“Enggak apa-apa, dengan elektabilitas nol juga engak apa-apa. Saya serahkan ke rakyat karena saya ngerti apa namanya evolusi industri, semua permainan data itu menjadi industri ya,” kata Dharma Pongrekun  saat diwawancarai usai debat Pilgub Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/6/2024).

Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 ini tidak peduli dengan elektabilitas survei dirinya yang rendah di kontestasi Pilkada 2024 seperti disampaikan lembaga survei.

Menurut dia, hasil survei hanyalah permainan data dalam sebuah industri riset dan dia mengaku mengerti betul ihwal hal tersebut 

Dharma Pongrekun meminta masyarakat tidak tergiring opini hasil survei terhadap elektabilitas pasangan cagub-cawagub di PIlkada Jakarta. 

Sehingga cara yang ia tempuh dalam kontestasi ini adalah dengan tidak mengikuti dan percaya atas hasil lembaga survei terhadap elektabilitas

“Solusinya apa, saya harus sama-sama, saya tidak mau mengikuti cara seperti itu saya menggunakan strategi blue ocean tidak masuk dalam kompetisi,” ujarnya.

“Karena apa, karena kami tahu siapa diri kami, kami tau kekurangan kami, maka kami jangan bersaing dengan kekuatan yang tidak mungkin kami lampaui,” pungkas Dharma.

Profil Dharma Pongrekun

Dharma Pongrekun adalah seorang purnawirawan Polri.

Pangkat terakhirnya adalah Komjen.

Dharma Pongerukun berasal dari Toraja.

Berumur 58 tahun, Dharma Pongrekun lahir pada 12 Januari 1966 di Palu, Sulawesi Tengah.

Di kepolisian, Dharma Pongrekun adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 yang berpengelaman di bidang reserse.

Dharma adalah lulusan Akpol 1988 terbaik di angkatannya.

Bahkan, ia pernah menjadi satu dari 11 perwira tinggi Polri yang lolos seleksi administrasi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.

Ia juga merupakan lulusan S2 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).

Jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.

Selama berkarier sebagai polisi, Dharma pernah mengemban beberapa jabatan strategis.

Ia pernah ditunjuk sebagai Wadirtipidum Bareskrim Polri pada 2015.

Lalu, di tahun 2019, ia dipercaya menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Dikutip dari situs resmi BSSN, pengambilan sumpahnya berlangsung pada 17 Juli 2019, di Auditorium Roebiono Kertopati BSSN Jakarta.

Riwayat Pendidikan Umum

SMAN 34 Jakarta (1984);

S2 Magister Manajemen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002);

S2 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (2006);

Gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University, Depok (2023).

Riwayat Pendidikan Polri

AKABRI A (1988);

PTIK (1995);

Sespim Polri (2002);

Sespimti Polri (2014).

Riwayat Jabatan

Danton Gassus Poltabes Bandung (1988);

Kasubnit Serse Polwiltabes Bandung (1989);

Pamapta Puskodal Ops Polwiltabes Bandung (1990);

Kanit Serse UM Polwiltabes Bandung (1991);

Kanit Patwal Lantas Polwiltabes Bandung (1991);

Kanit Intelkim Polwiltabes Bandung (1992);

Dan Unit IV Pok Serse Reaksi Cepat Korserse Polri (2000);

Penyidik Madya Dittipidkor Korserse Polri (2001);

Kasat II/Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2002);

Kasat II/Fismondev Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2003);

Pamen Polda Bengkulu;

Kasat II/Fismondev Ditreskrimsus Polda Bengkulu;

Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2008);

Kasubbaganevopswil Baganev Robinops Sops Polri (2008);

Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri (2011);

Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri (2011);

Dosen Utama STIK Lemdikpol (2012);

Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdikpol (2014);

Wadirtipidum Bareskrim Polri (2015);

Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2015);

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri (2016);

Karorenmin Bareskrim Polri (2016);

Pati Bareskrim Polri (penugasan di BSSN) (2018);

Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN (2018);

Wakil Kepala BSSN (2019);

Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri (2021);

Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun) (2024).

Harta Kekayaan Dharma Pongrekun

Dharma Pongrekun terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2019, saat ia resmi menjabat sebagai Wakil Kepala BSSN.

Saat itu, harta Dharma tercatat sebanyak lebih dari Rp9 miliar.

Namun, meski hartanya mencapai miliaran rupiah, Dharma tak memiliki mobil.

Alat transportasi miliknya hanyalah dua motor, yaitu Honda Beat dan Honda CB50.

Kendati demikian, Dharma memiliki aset satu bangunan dan tiga tanah yang nilainya mencapai Rp9 miliar.

Berikut rincian harta kekayaan Dharma, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 9.091.245.000

Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 3.582.000.000

Tanah Seluas 180 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 1.341.900.000

Tanah Seluas 64 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 477.120.000

Tanah Seluas 495 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 3.690.225.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 17.000.000

MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 6.500.000

MOTOR, HONDA CB50 Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 10.500.000
Baca juga: Viral Dugaan Pencatutan NIK KTP Warga Jakarta untuk Dukung Dharma Pongrekun, Bagaimana Cara Ceknya?

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 45.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 9.153.245.000

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 9.153.245.000

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved